Curah Hujan Tinggi, Sebabkan Longsor dan Pohon Tumbang di Tabanan
- Longsor di Pupuan mengganggu arus lalu lintas
- Longsor merusak jaringan PDAM dan saluran irigasi
- Cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang
Tabanan, IDN Times - Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Tabanan selama lima hari belakangan menyebabkan kejadian bencana di beberapa titik berupa tanah longsor dan pohon tumbang. Adapun bencana longsor terjadi di Kecamatan Pupuan yang mengakibatkan robohnya tugu atau gapura batas Kota Kecamatan Pupuan yang terletak di timur Desa Pupuan pada Kamis (26/6/2025).
Sementara untuk pohon tumbang terjadi di Setra (kuburan) Tuak Ilang, Tabanan dan di selatan Kantor Bupati Tabanan, tepatnya di barat bekas Kantor Camat Tabanan. Kejadian ini berlangsung pada Rabu (25/6/2025).
1. Longsor di Pupuan sempat mengganggu arus lalu lintas
Camat Pupuan, I Gusti Kade Dwipayana mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pupuan sejak Rabu (25/6/2025) hingga Kamis (26/6-2025) menyebabkan tanah longsor yang mengakibatkan robohnya tugu atau gapura batas Kota Kecamatan Pupuan yang terletak di timur Desa Pupuan.
Akibat kejadian itu, sebagian struktur gapura sempat menutupi badan jalan utama sehingga mengganggu arus lalu lintas. Tim gabungan yang terdiri dari Petugas PU Provinsi, staf Kecamatan Pupuan, aparat desa, pecalang, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, serta partisipasi masyarakat segera bergerak. Material longsoran dan puing-puing gapura pun telah dibersihkan dari badan jalan sehingga arus lalu lintas berjalan normal kembali.
2. Longsor juga merusak jaringan PDAM dan saluran irigasi
Selain menimpa akses jalan, longsoran juga memutuskan jaringan pipa air milik PDAM Unit Pupuan. Menangani ini, tim teknis dari PDAM langsung turun melakukan penyambungan kembali pipa yang terdampak untuk memulihkan suplai air bersih ke masyarakat.
"Struktur gapura yang roboh juga menutupi saluran irigasi milik Subak. Kami telah berkoordinasi dengan Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan untuk penanganan lanjutan," ujar Dwipayana, Kamis (26/6/2025).
Untuk bisa mengevakuasi puing-puing gapura yang roboh, petugas memang membutuhkan alat berat mengingat bobot dan ukuran puing-puing gapura yang cukup besar. "Koordinasi telah kami lakukan dengan dinas terkait untuk penanganan sisa material gapura yang menutup saluran irigasi dan masuk ke lahan warga. Penanganan ini memerlukan alat berat karena struktur gapura cukup berat," ujar Dwipayana.
3. Cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang
Hujan yang terus turun di Tabanan juga menyebabkan terjadinya bencana pohon tumbang pada Rabu (25/6) sore di dua titik. Peristiwa pertama terjadi sekitar Pukul 14.04 Wita, di selatan Setra Tuak Ilang, Tabanan. Sebuah pohon jenis Singapur tumbang dan menutupi setengah badan jalan. Informasi kejadian diterima BPBD Tabanan dari masyarakat pada Pukul 13.56 WITA. TRC Regu 1 BPBD Tabanan segera ke tempat kejadian untuk mengevakuasi pohon yang tumbang.
Selang beberapa menit kemudian, laporan kedua diterima pada Pukul 14.45 WITA mengenai pohon Gamal yang tumbang di selatan Kantor Bupati Tabanan, tepatnya di barat bekas Kantor Camat Tabanan. Pohon tersebut juga menutupi sebagian badan jalan. Penanganan dilakukan oleh TRC Regu 1 BPBD Tabanan dibantu oleh Bhabinsa Tabanan. .
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menyampaikan bahwa intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir perlu diwaspadai masyarakat. “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama terhadap pohon-pohon besar yang berada di tepi jalan atau dekat permukiman. Tim kami siap siaga 24 jam untuk merespons cepat laporan masyarakat,” ujarnya, Kamis (26/6/2025)
