Mantan Rektor Universitas Udayana (Unud), Prof Dr Ir I Nyoman Gede Antara, meninggal dunia. Kabar ini diunggah di akun Instagram resmi Unud, @univ.udayana, Kamis (8/8/2024).
Nama Prof Dr Ir I Nyoman Gede Antara mengejutkan lingkaran akademisi Bali. Ia rektor pertama yang berasal dari Fakultas Teknik. Berikut biografi singkat Mantan Rektor Unud, Prof Nyoman Gede Antara.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Prof Antara lahir di Banjar Gulingan, Desa Mengwi, Kabupaten Badung, pada 7 Agustus 1964. Ia menamatkan Pendidikan Sarjana (S1) di Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya pada tahun 1990.
Untuk mendalami ilmunya, ia melanjutkan pendidikan di Jepang. Ia menempuh pendidikan magister (S2) dan doktoral (S3) di Nagaoka University of Technology. Gelar magister diselesaikan pada 2001, sedangkan gelar doktor selesai tahun 2004.
Prof Antara mengawali kariernya dari bawah di Unud. Selepas meraih gelar doktoral, ia pernah menjabat Ketua Laboratorium Metalurgi Prodi Teknik Mesin Unud periode 2004-2006.
Dosen Fakultas Teknik Mesin tersebut juga menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian Unud (2010-2012), dan Ketua Bidang Penelitian LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Unud (2012-2014).
Bahkan ia pernah menempati posisi penting di antaranya menjadi Ketua LPPM Unud periode 2014-2017, hingga Wakil Rektor Bidang Akademik Unud periode 2017-2021.
Prof Antara diangkat menjadi Rektor Unud pada tahun 2021 lalu. Ia dilantik oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. Dalam pemilihan rektor, Prof Antara unggul dari pesaingnya, Prof Dr dr I Ketut Suyasa SpB SpOT, yang merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Unud; dan Dr I Wayan Budiasa SP MP, Dosen Fakultas Pertanian Unud.
Mereka harus memperebutkan 122 suara dalam pemilihan Rektor Unud bulan Juli 2021 lalu. Masing-masing 79 suara dari Senat Unud, dan 43 suara dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Prof Antara lebih unggul karena meraih 81 suara, Prof Suyasa meraih 31 suara, dan Dr Budiasa hanya 10 suara.
Prof Antara bahkan tercatat sebagai rektor pertama yang berasal dari Fakultas Teknik, sekaligus memutus dominasi rektor dari Fakultas Kedokteran sejak tahun 1997.