Ratusan Mahasiswa dan Aliansi Mendesak Ketua KPU RI dan Jokowi Mundur
Demo menuntut Ketua KPU RI, dan Presiden Jokowi mundur dari pemerintahan (Dok.IDN Times/Kadek Novi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Ratusan pemuda dan mahasiswa membawa sejumlah poster yang bernarasi tuntutan agar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari dan Presiden Joko "Jokowi" Widodo turun dari jabatannya. Mereka berdemo di Kantor KPU Bali, dan Kantor DPRD Provinsi Bali pada Jumat (9/2/2024).
"Kami juga minta KPU dan Bawaslu untuk bersikap netral, seadil-adilnya untuk menjalankan aspek luber-jurdil, dan bebas dari KKN. Kami juga menuntut TNI/Polri dan ASN untuk bersikap netral, jangan dibudaki oleh kekuasaan," kata Koordinator aksi sekaligus Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud), Ricardo Constantio Elim saat berorasi.
Dia juga mengatakan, aksi yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan pemuda Bali. Massa berasal dari BEM Unud, DPM Unud, Cipayung plus dan organisasi eksternal kampus lainnya.
1. Massa mendesak Ketua KPU RI untuk mengundurkan diri
Demo menuntut Ketua KPU RI, dan Presiden Jokowi mundur dari pemerintahan (Dok.IDN Times/Kadek Novi)Ricardo menjelaskan, aksi tersebut berlangsung karena mereka menilai demokrasi saat ini sudah tercoreng oleh kelakuan Hasyim Asy'ari sebagai pucuk penyelenggara pemilu.
"Kami pun mendesak agar Ketua KPU RI segera mundur dari jabatannya karena telah terbukti 3 kali melanggar kode etik sebagai penyelenggara pemilu," ucapnya.
2. Massa juga mendesak pengunduran diri jika presiden terlibat ikut kampanye
Demo menuntut Ketua KPU RI, dan Presiden Jokowi mundur dari pemerintahan (Dok.IDN Times/Polresta Denpasar)Massa yang berdemonstrasi juga mendesak agar Presiden Jokowi dan menteri yang tergabung dalam tim pemenangan pasangan capres-cawapres, juga mundur.
"Atau cuti apabila ingin tergabung aktif dalam kampanye suatu paslon," kata dia.
3. Ketua KPU Bali mendukung tuntutan disampaikan melalui jalur hukum
Demo menuntut Ketua KPU RI, dan Presiden Jokowi mundur dari pemerintahan (Dok.IDN Times/Polresta Denpasar)Menyikapi hal tersebut Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menilai, massa mahasiswa sebaiknya menempuh upaya hukum jika ingin menuntut hal-hal tersebut.
"Adik-adik sekalian, kita ini negara hukum, Indonesia negara hukum. Semua harus taat hukum. Kalau dia melanggar hukum ya pasti akan dihukum, jadi silakan berjuang," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Ada TPS di Tabanan yang Masuk Kategori Rawan Bencana
