Pasca Tragedi Nanggala, Prabowo Ingin Alutsista Tiga Matra Diremajakan

Alutsista di bidang pertahanan disebut cukup mahal

Denpasar, IDN Times – Menteri Pertahanan RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) H Prabowo Subianto Djojohadikusumo tiba di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, pada Kamis (22/4/2021) pukul 12.51 Wita.

Dalam press conference terkait insiden lost contact KRI Nanggala-402 di laut utara Bali, Prabowo menyampaikan bahwa ia akan segera menyelesaikan master plan terkait peremajaan alutsista di tiga matra yakni angkatan darat, laut, dan udara. 

Baca Juga: Kronologi Lengkap Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 

1. Pertahanan negara adalah pekerjaan yang rumit

Pasca Tragedi Nanggala, Prabowo Ingin Alutsista Tiga Matra DiremajakanIlustrasi TNI. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menurut Prabowo, kejadian Nanggala-402 ini menunjukkan bahwa memang pertahanan negara adalah suatu pekerjaan yang sangat rumit, memerlukan teknologi tinggi, dan profesionalitas yang tinggi dari awak-awaknya. Selain itu, juga mengandung unsur bahaya yang sangat tinggi.

“Jadi inilah masalah pertahanan negara. Hampir semua kegiatan di bidang pertahanan negara, apakah di laut, di udara, atau di darat, mengandung tiga unsur itu,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa TNI dalam melaksanakan fungsinya harus dalam keadaan siap tempur setiap saat. Karena itu sangat dibutuhkan latihan. Dalam latihan pun tetap mengandung masalah bahaya yang sangat tinggi.

Baca Juga: Fakta-fakta Terkini Pencarian Kapal Selam Milik TNI AL Nanggala-402 

2. Alutsista di bidang pertahanan sangat mahal

Pasca Tragedi Nanggala, Prabowo Ingin Alutsista Tiga Matra DiremajakanKapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Ia menyebutkan bahwa alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal. Oleh karena itulah pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema, harus mengutamakan pembangunan kesejahteraan, tapi juga menjaga kemampuan pertahanan agar kedaulatan negara tidak diganggu. Prabowo memastikan akan investasi lebih besar tanpa memengaruhi usaha pembangunan kesejahteraan.

“Bahkan bisa saya katakan dia sangat mahal. Sangat mahal. Presiden telah memerintahkan saya satu tahun yang lalu untuk bersama-sama pimpinan TNI menyusun suatu master plan atau rencana induk 25 tahun yang memberi kepada kita suatu totalitas kemampuan pertahanan. Ini sedang kita rampungkan, kita sedang menyusun, kita sedang memperbaiki. Dan Insya Allah dalam 2 sampai 3 minggu ini kita akan bersama dengan Panglima TNI dan Kepala Staff kita rampungkan dan akan kita sampaikan kepada Bapak Presiden,” kata Prabowo.

Baca Juga: Dua Helikopter Milik TNI AL Siaga di Base Ops Lanud Ngurah Rai 

3. Modernisasi alutsista harus dilakukan lebih cepat

Pasca Tragedi Nanggala, Prabowo Ingin Alutsista Tiga Matra DiremajakanKapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menpan saat ini sedang merumuskan pengelolaan pengadaan alutsista untuk lebih tertib dan lebih efisien. Kondisi saat ini dianggapnya mendesak sehingga modernisasi alutsista harus dilakukan lebih cepat terutama di tiga matra yakni darat, laut, dan udara.

“Tapi memang kita perlu meremajakan. Alutsista kita adalah memang karena keterpaksaan dan karena kita utamakan pembangunan kesejahteraan, kita belum modernisasi lebih cepat. Tapi sekarang ini mendesak, kita harus modernisasi alutsista kita lebih cepat lagi,” tegasnya.

Prabowo menekankan bahwa rakyat perlu tahu perjuangan anak-anak bangsa untuk menjaga kedaulatan negara itu setiap harinya sangat penuh tantangan. Mereka menghadapi bahaya. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat turut membantu dengan doa agar Nanggala-402 segera ditemukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

“Kita ingin punya TNI yang handal,” harapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya