Petugas Diingatkan Tetap Humanis Jalankan Operasi Zebra Agung 2021

Harapannya bisa memberi rasa aman dan nyaman untuk publik

Denpasar, IDN Times – Pelaksanaan Operasi Zebra Agung 2021 berlangsung selama 14 hari dan bakal berakhir pada Minggu (28/11/2021) mendatang. Dalam menjalankan operasi ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Bali menerjunkan 245 personel untuk mobile di seluruh wilayah hukum.

Selain penindakan terhadap pelanggar, para personel juga melakukan pembinaan. Apa saja kriteria pelanggar dalam operasi ini?

Baca Juga: Krisis Kepercayaan Publik, Wakapolda Bali Minta Polisi Gak Over Acting

1. Operasi Zebra Agung 2021 menyasar pelanggar protokol kesehatan

Petugas Diingatkan Tetap Humanis Jalankan Operasi Zebra Agung 2021Pantauan Pos PKM yang berada di Jalan Gunung Salak, Kota Denpasar. (IDN Times/Ayu Afria)

Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Priyanto, menurunkan 245 personel dan fokus pada penegakan disiplin protokol kesehatan (Prokes) COVID-19. Namun mereka tetap melakukan penindakan prioritas, di antaranya pengendara yang melawan arus, menyebabkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas), dan penggunaan handphone. Operasi ini dilaksanakan di semua lokasi dan tidak ada lokasi khusus yang dipilih.

“Pada prinsipnya lebih cenderung ke prokes dalam rangka memutus COVID-19. Mobile, memberikan penyuluhan dan lain sebagainya. Tidak ada stasioner,” ungkapnya.

2. Operasi Zebra Agung 2021 untuk menekan kecelakaan lalu lintas

Petugas Diingatkan Tetap Humanis Jalankan Operasi Zebra Agung 2021ilustrasi kecelakaan lalu lintas di Bali. (Dok. IDN Times / Polres Buleleng)

Sementara itu, Kapolresta Denpasar, Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, menurunkan 120 personelnya dengan sasaran orang, barang, dan lokasi. Pihaknya mengantisipasi situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar lantas) yang sesuai dengan penerapan protokol kesehatan.

Menurutnya, berdasarkan data dari Dit Lantas Polda Bali, jumlah kecelakaan lalu lintas pada operasi Zebra Agung 2020 dibandingkan dengan Operasi Zebra Agung tahun 2019 cenderung menurun. Kegiatan Operasi Zebra Agung 2021 diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam penurunan angka Laka Lantas.

“Pemerintah fokus dalam penanganan penyebaran COVID-19. Namun di sisi lain kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas tidak luput dari perhatian kita semua. Perlu ada upaya guna menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di tengah wabah,” jelasnya belum lama ini.

3. Anggota yang melaksanakan tugas harus bersikap simpatik

Petugas Diingatkan Tetap Humanis Jalankan Operasi Zebra Agung 2021Kapolresta Denpasar, Kombespol Jansen Avitus Panjaitan. (Dok. IDN Times / Polresta Denpasar))

Kombespol Jansen mengatakan operasi kewilayahan mandiri Zebra Agung 2021 bersifat terbuka dalam memelihara keamanan dan ketertiban. Selain itu, harus dilaksanakan secara profesional bermoral dan humanis untuk menciptakan rasa aman dan nyaman dengan mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif. 

“Saya berpesan kepada anggota yang terlibat agar selalu bersikap simpatik kepada masyarakat. Utamakan faktor keamanan dan keselamatan diri dalam setiap tugas. Tegas dan profesional saat melakukan penegakan hukum. Tetaplah menjadi polisi yang humanis bagi masyarakat. Lakukan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dengan tetap memegang teguh nama baik institusi,” jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya