Pembunuhan di Pantai Legian Dipicu Hinaan Identitas Gender

Korban ditemukan di pantai Legian

Badung, IDN Times- Pada Sabtu (24/6/2023) sekitar pukul 06.05 Wita lalu, pengunjung pantai depan Hotel Purama Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta digegerkan penemuan jasad perempuan yang diduga menjadi korban pembunuhan. Jasad tersebut awalnya ditemukan tanpa identitas.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan hasil penyelidikan jasad tersebut teridentifikasi sebagai perempuan asal Dusun Mangge Baru Mangge Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat bernama Astuti (38). Tak berselang lama pelaku pembunuhan juga diamankan di dekat lokasi kejadian. Motifnya karena pelaku tidak terima telah diejek oleh korban soal identitas gendernya dengan ujaran kebencian.

Baca Juga: Diduga Stres, Buaya Muara yang Dievakuasi dari Pantai Legian Mati

Baca Juga: Pria Terapis di Legian Jadi Pelaku Kejahatan Seksual Anak

1. Korban ditemukan di pantai dalam kondisi meninggal dunia

Pembunuhan di Pantai Legian Dipicu Hinaan Identitas GenderPenemuan jasad perempuan di Pantai Legian pada Sabtu (24/6/2023). (Dok.IDN Times/Polsek Kuta)

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan korban ditemukan di atas pasir di Pantai Legian saat itu dengan sejumlah luka di tubuhnya. Yakni di leher bagian kiri, tangan, kepala belakang, dagu kiri, telapak tangan kiri, dan pergelangan tangan kiri. Selain itu korban hanya mengenakan kaos putih, bra, dan celana dalam saja. Temuan tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat dan korban dievakuasi.

2. Pelaku sempat cekcok dengan korban pada malam hari sebelum kejadian

Pembunuhan di Pantai Legian Dipicu Hinaan Identitas GenderIlustrasi cekcok. (FOTO: pixabay)

Hasil pengembangan penemuan mayat tersebut, petugas kepolisian laki-laki bernama Marianus Garu alias Bryan (28). Pelaku diamankan pada pukul 13.00 WITA di Kios Toko yang jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi ditemukannya korban. Saat penangkapan tersebut pelaku sedang tidur dengan temannya.

“Sebelum kejadian korban sempat bertengkar dengan pelaku pada malam hari sebelum ditemukan meninggal,” ungkapnya.

Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti diantaranya sandal, kaos berwarna putih, dan celana warna hitam dengan bercak darah.

3. Korban mengejek identitas gender pelaku

Pembunuhan di Pantai Legian Dipicu Hinaan Identitas Genderilustrasi pasangan sesama jenis. (unsplash.com/Alvin Mahmudov)

AKP I Ketut Sukadi mengatakan pelaku mengaku marah karena ejekan dan kata-kata kasar dari korban yang baru dikenalnya seminggu. Pelaku tinggal berdekatan di kos yang sama dengan korban. Motif yakni tersangka marah, dan tidak terima diejek oleh korban karena dipicu ujaran kebencian hinaan identitas gender.

Saat kejadian pembunuhan tersebut, pelaku dalam kondisi mabuk, dan membunuh korban menggunakan golok. Golok tersebut pelaku akui dapat di pasir belakang sebuah warung, kemudian setelah melakukan penganiayaan dengan golok tersebut ia langsung membuang senjata tersebut tak jauh dari lokasi pembunuhan.

“Pelaku mengakui melakukan penganiayaan dengan cara membabi buta menebas di bagian kepala, leher di bagian kiri, punggung, lutut sebelah kanan, dan luka di bagian kedua tangan korban,” ungkapnya.

Kepada petugas pelaku sempat mengaku mengajak korban berobat namun korban sudah meninggal di tempat. Pembunuhan di Pantai Legian dipicu hinaan identitas gender.

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya