Kehilangan IPhone Saat Clubbing, WNA Australia Aniaya Sopir di Legian

Salah sasaran ceritanya

Badung, IDN Times - Seorang wisatawan Australia bernama Tore Gerard Vincenzo Bempasciuto (23) harus mempertanggungjawabkan ulahnya, atas kasus penganiayaan terhadap korban Saiful Nurokhim (43), seorang sopir taksi Wahana asal Banyuwangi, Jawa Timur.

Penganiayaan itu berlangsung di Jalan Legian Kelod seberang lxxy Bali, pada Selasa (14/1) pukul 04.15 Wita. Berikut penjelasannya:

1. Pelaku menghampiri korban dan langsung menyundul kepala dan merampas handphone

Kehilangan IPhone Saat Clubbing, WNA Australia Aniaya Sopir di LegianDok.IDN Times/ istimewa

Kejadian itu bermula pada pukul 04.00 Wita. Ketika itu korban sedang mengobrol dengan temannya Zainal (36) di tempat kejadian perkara (TKP). Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menyundulkan kepalanya, lalu merampas handphone Samsung milik korban.

Korban berusaha mengejar pelaku yang pergi membawa handphone-nya tersebut. Saat diminta, pelaku justru melayangkan bogem mentah ke mulut dan bagian mata korban. Korban yang tidak kuat menahan jotosan pelaku langsung jatuh ke trotoar.

“Saat itu pelaku bersama teman perempuannya datang marah-marah, sebelum merampas handphone korban. Nah si perempuan ini juga ikutan mukul saat korban sudah terjatuh, ada di rekaman CCTV (Closed Circuit Television),” terang Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa, pada Rabu (15/1).

Handphone tersebut kemudian dibanting ke arah tembok oleh pelaku sampai pecah. Hanya ditemukan chasing dan baterainya saja. Pelaku juga kembali melakukan pemukulan terhadap rekan korban di bagian pelipis kirinya, ketika berusaha menolong korban.

“Korban mengalami rasa sakit dan luka serta mengeluarkan darah di bagian mulutnya. Ada bengkak pada kantong mata sebelah kiri dan rasa sakit pada kepala bagian belakang (Akibat terjatuh setelah dipukul),” ujarnya.

2. Usai memukul, kedua pelaku lari karena takut dikeroyok rekan korban

Kehilangan IPhone Saat Clubbing, WNA Australia Aniaya Sopir di Legianustaliy.ru

Karena buru-buru melarikan diri usai melakukan pemukulan, pelaku terpeleset dan jatuh. Takut dikeroyok olehrekan korban, pelaku yang menginap di Vila Puri Bagus, Legian, tersebut kembali berdiri dan langsung kabur ke arah Indomaret di selatan Lxxy.

“Saya sempat memegang pelaku namun pelaku berontak dan lepas. Akhirnya keduanya ditemukan polisi sembunyi di gudang lantai 3 Indomaret. Ditangkap polisi,” ucap Zainal saat dimintai keterangan oleh petugas.

Petugas lalu membawa kedua pelaku ke Mapolsek Kuta untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Masih kami gelarkan perkaranya,” terang Ika Prabawa.

3. Pelaku mengaku kehilangan handphone saat menikmati hiburan malam di Bounty Night Club

Kehilangan IPhone Saat Clubbing, WNA Australia Aniaya Sopir di LegianUnsplash.com/Chad Kirchoff

Dari hasil pemeriksaan sementara, pihak kepolisian pelaku tidak mengakui telah memukul korban dan rekannya. Pelaku justru mengaku kehilangan uang dan IPhone saat menikmati hiburan malam di Bounty Night Club.

“Alasan pelaku menyerang korban karena ketika di dalam Bounty Night Club merasa ada beberapa orang mengikutinya. Setelah keluar dari Bounty baru menyadari bahwasanya handphone miliknya hilang,” kata Ika.

Saat itulah pelaku keluar berjalan ke arah Lxxy dan melampiaskan kepada korban. Karena pelaku melihat orang yang sempat mengikutinya, memiliki wajah yang sama persis dengan korban.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya