IWF 2021: Mas Aik Olah Sambatan Jadi Karya Kreatif

#IWF2021 Mari sambat dan tidak perlu pura-pura kuat

Denpasar, IDN Times – Creative Director dan Penulis Buku Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini, Mas Aik, hadir membagikan proses kreatifnya di Indonesia Writers Festival (IWF) 2021, Jumat (29/10/2021). Aik mengaku saat ini masih tetap sibuk menerima sambatan-sambatan (Keluhan) orang lain. Baginya, mewadahi sambatan orang lain memiliki keasyikan tersendiri.

Nah, tidakkah sambatan-sambatan tersebut nantinya menjadi ganjalan bagi Aik dalam menjalankan aktivitasnya? Simak yuk di bawah ini penuturan Aik. 

Baca Juga: Pemuda di Buleleng Buka Les Bahasa Inggris dengan Upah Sampah Plastik

1. Aik sibuk melebarkan sayap bisnisnya dari sambatan

IWF 2021: Mas Aik Olah Sambatan Jadi Karya KreatifScreenshot acara IWF 2021

Aik mengatakan aktivitasnya saat ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Ia sibuk mengelola akun media sosial Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini dan mengembangkan produk-produknya. Ia juga melebarkan sayap-sayap bisnisnya dari sambatan-sambatan yang ia terima.

“Aku kesibukannya meng-handle akun Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini,” ucapnya.

Ia juga merencanakan akan segera menulis buku. Namun ia belum memastikan apakah buku yang akan ditulisnya nanti ada kaitannya dengan sambatan atau tidak.

2. Berawal dari keisengannya bermedia sosial

IWF 2021: Mas Aik Olah Sambatan Jadi Karya KreatifScreenshot acara IWF 2021

Aik menceritakan, saat dulu ramai buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, ia menemukan kalimat Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini di salah satu profil Twitter orang lain. Saat itu ia langsung mengecek apakah Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini sudah ada yang memakai atau belum. Hasilnya, ternyata belum ada.

Dari sanalah, kemudian ia mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini. Ia mengharapkan bisa menjadi tameng bagi orang-orang yang masih merasa sungkan mengeluh di media sosial.

Sambatan-sambatan itu kemudian digarap dengan apik dan diunggah kembali ke media sosial. Sehingga konten sambatan yang sebelumnya dianggap negatif, berubah menjadi positif.

“Karena memang aku suka desain, suka gambar kemudian aku suka menulis ya kan. Dulu waktu itu suka menulis puisi, tulisan-tulisan yang nggak mutu. Ya udah, aku bikin akun media sosialnya Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini. Dan jadilah aku menggambar dengan beberapa gambar-gambar yang lucu. Kemudian di situ aku tambahin nih kata-kata sambat yang mungkin saat itu sambat itu menjadi hal yang tabu,” ungkapnya.

3. Sehari bisa membuat 3 sampai 5 konten sambatan

IWF 2021: Mas Aik Olah Sambatan Jadi Karya KreatifScreenshot acara IWF 2021

Aik mengatakan bahwa dalam mengubah sambatan agar bisa diterima dengan positif oleh masyarakat, maka ia harus melakukan beberapa tahapan, seperti membuat tulisan yang mengajak orang lain sambat di akun media sosialnya. Dalam sehari, ia bisa membuat 3 sampai 5 konten sambatan.

“Aku juga nggak mengambil seutuhnya mentah-mentah sambatan-sambatan orang. Jadi aku meng-collect banyak sekali sambatan dari berbagai macam platform, Instagram, Twitter. Apalagi di Twitter itu kan tempatnya orang sambat ya. Kalau di Instagram kan tempatnya orang pura-pura bahagia,” ungkapnya.

Ia kemudian mengkategorikan sambatan-sambatan orang yang telah dikumpulkan. Berbagai macam sambatan soal hidup, pendidikan, cinta, pekerjaan, sosial, dan lain sebagainya. Kemudian dilanjutkan dalam proses kreatif pemilihan kata kunci, penyederhanaan kalimat agar efektif, dan menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Termasuk menambahkan grafis.

“Karena sambat ini kan biasanya relate-nya dengan Bahasa Jawa gitu kan. Jadi aku harus mix nih bahasa Jawa sama bahasa Indonesia. Bahasa Jawa mana yang popular diketahui sama orang,” jelasnya.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui zoom dan YouTube channel IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya