Gempa M 5,5 di Laut Jawa Terasa Hingga Bali, BMKG Imbau Masyarakat

Jangan lupa berdoa ya, semeton

Denpasar, IDN Times - Gempa Bumi tektonik terjadi pada Jumat (4/8/2023) sekitar pukul 07.31 WIB di Laut Jawa dengan kekuatan Magnitudo (M) 5,5. Gempa ini terasa sampai Bali.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami meski goyangannya terasa sampai Denpasar, Bali. Namun begitu diimbau agar masyarakat tetap tenang dan kembali mengecek kondisi bangunan tempat tinggalnya.

Baca Juga: BKSDA Bali Ungkap Burung yang Dilepasliarkan di Jembrana Adalah Sitaan

1. Lokasi gempa bumi di Laut Jawa, dekat dengan Bangkalan

Gempa M 5,5 di Laut Jawa Terasa Hingga Bali, BMKG Imbau MasyarakatIlustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Dari informasi yang dikeluarkan oleh BMKG, kedalaman gempa bumi tersebut berada di 636 kilometer (km), dengan pusat lokasi di Jawa.

Pusat gempa berjarak 83 km TimurLaut dari Bangkalan, dan 95 km BaratLaut Sampang. Gempa berkekuatan M 5,5 ini dirasakan hingga di daerah Karangkates, Pacitan, Denpasar dan Kuta.

Dampak gempa terasa getaran, dan benda-benda ringan yang digantung goyang. 

2. BMKG nyatakan gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dalam

Gempa M 5,5 di Laut Jawa Terasa Hingga Bali, BMKG Imbau Masyarakat(Ilustrasi laut) IDN Times/Daru Waskita

Kepala Pusat Gempa Bumi, dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa bumi ini merupakan gempa tektonik sesuai dengan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Gempa bumi dalam akibat adanya deformasi batuan, slab-pull mechanism pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” ungkapnya.

3. Masyarakat diimbau tenang dan kembali mengecek kondisi bangunan rumahnya

Gempa M 5,5 di Laut Jawa Terasa Hingga Bali, BMKG Imbau MasyarakatIlustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Hingga pukul 07.42 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock. Kendati tidak berpotensi tsunami, Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu disarankan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa, dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa. Ataupun (pastikan) tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” paparnya.

Baca Juga: Mengaku dari Solo, Nenek Ditemukan Linglung di Denpasar Selatan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya