Disebut Lebih Siap Dari Wisata Lain, Begini Persiapan ITDC Nusa Dua 

Bali ditunjuk sebagai pilot project reopening pariwisata RI

Badung, IDN Times – Provinsi Bali ditunjuk sebagai pilot project untuk reopening sektor pariwisata Indonesia. Bali kemudian merencanakan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), Nusa Dua sebagai lokasi pertama saat reopening dengan penerapan new normal atau Tatalaksana Kehidupan Bali Era Baru. Nusa Dua dinilai lebih siap tinimbang lokasi wisata lainnya di Bali.

Meskipun belum ada tanda-tanda pasti kapan reopening pariwisata Bali akan dilakukan, namun Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan bahwa kesiapan ITDC mencapai 80 persen.

Apa saja yang sedang disiapkan oleh ITDC? Berikut penjelasan Managing Director ITDC Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita saat rapat terbatas dengan Pemkab Badung di kawasan ITDC pada Jumat (5/6).

1. Ada dua objek wisata yang sedang dipersiapkan

Disebut Lebih Siap Dari Wisata Lain, Begini Persiapan ITDC Nusa Dua Google

Managing Director ITDC Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengaku bahwa ada beberapa poin-poin yang menjadi syarat penting saat ini. Termasuk kesiapan penanganan lebih lanjut apabila terjadi kasus penyebaran COVID-19, baik yang bersumber dari wisatawan yang menginap di kawasan ITDC ataupun impact (dampak) dari lingkungan. Begitu pula dengan layanan kondisi emergency.

“Berdasarkan protokol dari provinsi dan kemudian protokol dari ITDC sendiri. Maka kami di kawasan Nusa Dua menyusur prosedur protokol di Nusa Dua. Itu yang kami susun poin-poinnya adalah mulai dari pintu masuk, kami sudah menyiapkan seperti apa yang harus dilakukan,” terangnya.

Kemudian poin tentang penerimaan tamu, operasional shuttle bus, operasional fasilitas umum, waterblow dan yoga serta komunikasi stakeholder. Dua objek wisata yang sedang dipersiapkan di antaranya Water Blow di Peninsula dan Fasilitas Yoga di Pulau Nusa Dharma.

2. Berdasarkan kontennya, ada tiga hal yang disiapkan oleh pihak ITDC

Disebut Lebih Siap Dari Wisata Lain, Begini Persiapan ITDC Nusa Dua Sekretaris Daerah Kab. Badung mengunjungi Peninsula Nusa Dua (IDN Times/Ayu Afria)

Tiga kesiapan new normal berdasarkan konten yang dimaksud oleh ITDC adalah subject, object, dan process. Ardita menjelaskan bahwa subject yang dimaksud adalah bagaimana harus dilakukan kepada wisatawan misalnya cuci tangan, penggunaan handsanitizer, serta membawa masker.

“Ini menjadi pemikiran kami juga. mungkin kami diskusikan juga dengan pihak-pihak industri, travel agent,” terangnya.

Selain juga mengatur bagaimana mereka beraktivitas di hotel maupun kawasan ITDC. Serta pengaturan pekerja-pekerja yang akan melayani tamu-tamu hotel ini. Termasuk suplayer hotel dan tamu yang berkunjung ke hotel/kawasan.

Sedangkan untuk object yang dimaksud bagaimana pihak ITDC menyiapkan infrastrukturnya. “Bangunan seperti apa? Fasilitas toilet bagaimana membersihkan kemudian shuttle bus yang kami miliki bagaimana membersihkan. Kemudian standarnya apa, kami persiapkan,” ujarnya.

Sedangkan sisi proses dalam hal ini adalah bagaimana mengatur crowd-nya. Jadi misalkan ruang rapat yang sudah dilengkapi dengan tanda silang dengan ketentuan ada 25 orang. Begitu juga lokasi aktivitas di luar.

“Yang sedang kami pertimbangan juga sisi crowd-nya ini adalah pembukaan nanti Water Blow. Berapa nanti kapasitas kalau kita lihat kunjungan yang lalu itu per harinya sampai 1.500 orang dalam kondisi normal. Nanti bagaimana kami mengatur. Itu yang kami siapkan konsepnya,” terangnya.

Termasuk soal antrean tiket dan emergency. Serta salah satu yang harus ditetapkan adalah quality control dan insurance, yang ditunjuk untuk melakukan pengecekan terhadap SOP ini.

3. Pertanyakan jarak antar para penari Kecak

Disebut Lebih Siap Dari Wisata Lain, Begini Persiapan ITDC Nusa Dua Pegipegi.com

Pihak ITDC pun masih mempertimbangkan terkait dengan crowd di lokasi wisata termasuk pertunjungan Kecak Dance yang selama ini digelar. Pasalnya sebagai daya tarik wisata di kawasan tersebut, pertunjukan Kecak Dance ini biasa disaksikan banyak wisatawan.

Persoalan tersebut hingga kini masih menjadi diskusi, bagaimana membuat SOP pementasan Kecak Dance tersebut. Soal penonton Kecak Dance, tentunya bisa diberlakukan jarak. Namun bagaimana dengan jarak penarinya?

Ngurah Ardita masih mempertanyakan bagaimana kelengkapan penarinya nanti. Pun terkait event yang biasanya digelar di ITDC sudah disiapkan SOP-nya dan hal ini menurutnya tidak akan jadi masalah.

“Kami otomatis sampai saat ini Bali Blues belum, gak bisa kami geser. Ada beberapa yang kita tidak nyatakan batal. Karena ada beberapa yang bisa digeser. Kita punya di sini event tetap Bali Blues harusnya sudah. Kemudian nanti Triathlon di sini Agustus sudah, tetapi itu bisa digeser karena sport. Kami punya Nusa Dua Fiesta itu memang harusnya Oktober. Kemudian Nusa Dua International Run itu di akhir tahun. Itu kami masih ada ruang di situ,” terangnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya