Bus Rombongan Wisatawan Asal Solo Tabrak Pickup di Gilimanuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jembrana, IDN Times - Bus Indo Trans yang membawa rombongan wisatawan asal Solo, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Desa Tuwed Kabupaten Jembrana, Selasa (24/12) malam. Bus ini bertabrakan dengan Carry pickup bermuatan cabai. Satu orang tewas dalam kejadian ini. Berikut ini selengkapnya:
1. Bus Indo Trans melaju membawa rombongan wisatawan asal Solo setelah liburan dari Bali
Menurut keterangan Koordinator Pos SAR (Search and Rescue) Jembrana, Komang Sudiarsa, kejadian itu terjadi pukul 23.50 Wita. Berawal dari bus Indo Trans bernomor polisi (Nopol) AA 1631 DA, yang membawa rombongan wisatawan dari Solo usai berlibur di Bali. Bus tersebut menabrak pickup P 9924 QB bermuatan cabai.
2. Sopir bus mengalami luka ringan. Sedangkan sopir pickup tewas tergencet body depan
Sopir bus yang diketahui bernama Dino mengalami luka di kepala dan lecet di tangan. Sementara sopir pickup yang diketahui bernama Abdullah (41), warga asal Situbondo, Jawa Timur, ini tewas terjepit. Ia meninggal di tempat sebelum dievakuasi petugas.
"Kami menerima infonya tengah malam. Mereka meminta penanganan dengan kondisi khusus. Karena korban meninggal posisinya tergencet body depan pickup, dan belum ada yang bisa mengevakuasi jenasah sopir tersebut," Kepala Kantor Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo, Rabu (25/12).
3. Evakuasi korban meninggal sempat mengalami kendala. Korban langsung dibawa ke RSU Kota Negara
Hari melanjutkan, lokasi kecelakaan hanya berjarak 15 menit dari Pos SAR Jembrana. Tim yang berangkat ke lokasi, dengan dibantu oleh masyarakat dan aparat, saling bekerja sama untuk mengevakuasi korban. Korban berhasil dievakuasi, dan jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Negara menggunakan ambulans pukul 00.40 Wita.
"Kami mengevakuasi menggunakan peralatan ekstrikasi. Tim berupaya merenggangkan body depan mobil yang sudah ringsek. Sehingga korban bisa dievakuasi," jelasnya.