BNN Antisipasi Peredaran NPS dan Fentanil di Indonesia

16 negara ikuti event yang diselenggarakan BNN RI di Bali

Denpasar, IDN Times - Sebanyak 4000 wisatawan mancanegara dan domestik mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) di Bali. Mereka datang untuk mengikuti dua agenda, di antaranya Sing Againts Drugs melalui The 12th Bali International Choir Festival 2023 dan Running Againts Drugs.

Kegiatan tersebut diselenggarakan pada 25 - 29 Juli 2023. Dalam kesempatan tersebut,  Kepala BNN RI Prof Petrus Reinhard Golose mengatakan bahwa tantangan New Psychoactive Subtances (NPS) dan Fentanil sudah ada di Indonesia. BNN RI mencatat bahwa Provinsi Bali menjadi salah satu daerah yang diperhatikan karena pengguna narkotika terbilang cukup banyak.

1. Diikuti 16 negara

BNN Antisipasi Peredaran NPS dan Fentanil di IndonesiaIlustrasi Bali International Choir Festival 2023 (Dok.IDN Times/BNN RI)

Sing Againts Drugs dilaksanakan sebagai wadah sarasehan pengembangan kapasitas komunitas seni dalam rangka pemberdayaan masyarakat anti narkoba. Kegiatan ini terdiri dari 20 kategori lomba.

Prof Petrus Reinhard Golose mengungkapkan peserta berasal dari 16 negara dan ditambah peserta dari 24 provinsi di Indonesia. Selain itu, dipastikan 11 negara peserta juga telah mengirimkan perwakilannya. Di antaranya dari Indonesia sebagai tuan rumah, Filipina, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Srilanka, China, Italia, Taiwan, Spanyol, German. Dari daftar negara tersebut, peserta terbanyak datang dari Italia. Rentang usia peserta disebutkan paling muda 4 tahun dan paling tua 70 tahun.

“Kita telah memecahkan rekor di dunia itu dengan bernyanyi Anti-Narkotika itu sebanyak lebih 3,6 juta orang. Sekarang yang hadir adalah 16 negara. Kemudian 4000 peserta,” ungkapnya.

BNN RI melalui kegiatan ini mendukung dunia yang bebas dari peredaran gelap maupun penyalahgunaan narkotika. Pembukaan kegiatan ini telah dilakukan pada Selasa (25/7/2023) malam di salah satu hotel di Kuta oleh Kepala BNN RI, Prof Petrus Reinhard Golose didampingi Wakil Gubernur Bali, Dr Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Direktur Artistik Bandung Choir Society (BICF), Tommyanto Kadisaputra.

Baca Juga: Polda Bali Ungkap Motif Rekrutmen Bajing Kids di Denpasar

2. Sudah terdeteksi berdarnya NPS dan Fentanil

BNN Antisipasi Peredaran NPS dan Fentanil di Indonesiailustrasi pecandu narkoba (pexels.com/MART PRODUCTION)

Diungkapkan kompetisi paduan suara ini masih berkaitan dengan rangkaian Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2023 lalu. Kegiatan ini fokus mengkampanyekan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui kompetisi paduan suara.

Dunia ke depannya akan menghadapi tantangan New Psychoactive Subtances, dan fentanil seperti di Amerika Serikat. Hingga saat ini, diungkapkan lebih dari 296 juta orang di dunia menggunakan narkotika. Di Indonesia tercatat lebih dari 3,6 juta pengguna narkotika dengan dinominasi oleh generasi muda.

“Sudah terdeteksi ada walaupun belum seperti di sana yang diracik oleh organize crime. Di sini baru dikeluarkan oleh farmasi namun sudah ada. Dan sudah direhab di lembaga atau tempat rehabilitasi daripada BNN RI,” ungkap mantan Kapolda Bali ini.

Dari 20 provinsi dengan narapidana perempuan, wilayah Bali termasuk dalam kategori ini. Sehingga menjadi perhatian bagi BNN RI untuk menekan peredaran narkotika di Bali.

3. Soft power approach diterapkan juga di Amerika Serikat

BNN Antisipasi Peredaran NPS dan Fentanil di Indonesiailustrasi pecandu narkoba (pexels.com/MART PRODUCTION)

Metode pencegahan soft power approach semacam kegiatan ini diungkapkan Golose diikuti oleh Amerika Serikat. Pencegahan dengan menyasar usia anak-anak, terutama para generasi muda agar memerangi narkotika.

“Jadi kita mengutamakan prevention (pencegahan). Sampai saat ini kita menyuarakan anti narkotika lewat anak-anak dan orang dewasa. Tapi khususnya pemuda dan pemudi,” jelasnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan agar memberikan dampak positif dalam memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika, khususnya di wilayah Bali. Apalagi disebut bahwa Bali menjadi antensi dari BNN RI. Menanggapi hal itu, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan supaya bisa menekan peredaran gelap narkotika, sehingga bisa ditekan serendah-rendahnya.

“Harapan kami kami bisa ditekan (peredaran narkotika),” jelas Cok Ace.

Baca Juga: Viral Video Perkelahian Remaja SMP Diusut Polsek Denpasar

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya