Basarnas Siagakan 180 Personel di World Superbike Sirkuit Mandalika

Badung, IDN Times – World Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, digelar mulai hari ini, Jumat (19/11/2021) hingga Minggu (21/11/2021). Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menerjunkan para personelnya untuk memastikan keamanan di lokasi.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, ikut meninjau lokasi. Apa saja yang dilakukan pihak Basarnas untuk menjamin keamanan di Sirkuit Mandalika?
Baca Juga: Basarnas Imbau Pendaki Gunung di Bali Bawa Peluit
1. Keamanan di Mandalika jadi prioritas Basarnas
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, menyampaikan bahwa Basarnas akan memberikan rasa aman bagi para pembalap dan tim yang berlaga di Mandalika. Henri juga memastikan keamanan untuk para pengunjung.
“Mandalika itu adalah salah satu ikon pertama Indonesia. Memiliki sirkuit bertaraf internasional. Kami harus tampilkan di sana. Kita harus siap. Memberikan rasa aman, rasa nyaman para pembalap dan timnya. Itu yang harus kami tonjolkan,” tegasnya pada Rabu (17/11/2021).
2. Kabasarnas menuju ke Mandalika untuk memudahkan komando pengamanan
Usai kunjungannya ke Kantor Basarnas Bali, Kabasarnas langsung menuju ke Mandalika untuk mengecek kondisi di lokasi dan memudahkan komando penanganan apabila saat pertandingan berlangsung ada kejadian yang memerlukan pelayanan SAR.
“Sekaligus saya mengunjungi lokasi di sana dan melihat sendiri apa sih kira-kira balapan itu, kayak gimana sih. Ya kan? Mudah-mudahan nggak terjadi kecelakaan ya. Terus untuk menangani penonton itu bagaimana. Jalannya di sana sempit kan. Kalau ada apa-apa gimana? Sehingga saya bisa langsung memberikan instruksi,” ungkapnya.
3. Basarnas Bali tidak berpartisipasi mengirimkan personel ke Mandalika
Basarnas telah menyiagakan kapal, helikopter, speed boat, hingga jetski untuk siaga di Mandalika. Potensi SAR dimaksimalkan dari Mataram, sementara untuk kapal dari Makassar, dan helikopter dari Bogor. Disediakan pula konter kesehatan dan personel sebanyak 180 orang.
“Kami maksimal di Mandalika. Ini kemampuan kami adukan. Bahkan special force kita, Basarnas Special Group, kami turunkan untuk mendukung kegiatan itu. Ada 180 orang dari pusat,” jelasnya. Hanya saja tidak ada personel dari Basarnas Bali yang diturunkan.