TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Warga Klungkung Suspect Rabies, Demam Tinggi dan Takut Cahaya

Semoga cepat pulih

IDN Timses/Wayan Antara

Klungkung, IDN Times - Lima warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung karena suspect rabies, Sabtu (25/1).

Mereka dirawat setelah mengeluh demam. Beberapa di antaranya bahkan ada yang kejang-kejang. Semua pasien juga mendapatkan riwayat gigitan anjing yang positif rabies beberapa hari lalu.

1. Kelimanya mengalami demam tinggi dan sama-sama pernah digigit anjing yang positif rabies

animalwised.com

Humas RSUD Klungkung, Gusti Putu Widiyasa, menjelaskan lima pasien tersebut dirawat dengan gejala demam tinggi. Semuanya harus diisolasi intensif, karena pernah mendapat riwayat gigitan rabies.

"Kami belum pastikan apakah positif atau tidak, masih harus ada pemeriksaan lebih lanjut. Sementara masih suspect atau kecurigaan rabies, karena sebelumnya semua pasien sempat digigit anjing yang positif rabies," jelas Gusti Putu Widiyasa.

2. Total 11 warga digigit anjing yang positif rabies di Sangkan Buana

IDN Times/Sukma Shakti

Kelima pasien suspect rabies tersebut, digigit anjing rabies di wilayah Sangkan Buana, Semarapura Kauh, sejak sepekan lalu. Petugas Kesehatan Hewan (Keswan) pun melakukan penjajakan. Dari hasil itu diketahui ada 11 warga digigit anjing yang sama.

"Tanggal 15 Januari kami ambil sampel otak anjingnya, cek lab dan ternyata positif rabies," ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Klungkung, I Wayan Kariana.

Setelah positif rabies, warga yang tergigit langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).

"Ada dua orang yang tergigit di lokasi berisiko, dan kami berikan SAR (Serum anti rabies)," jelasnya.

Baca Juga: Kasus Rabies di Bali Makin Tinggi, Banyak yang Dilepasliarkan

Berita Terkini Lainnya