TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Nusa Penida Resah, Ternak dan Hewan Peliharaan Hilang Beruntun

Kasihan warganya. Sama-sama susah tapi gak begini caranya

Pinterest.com/Alice Pouliou

Klungkung, IDN Times - Warga Nusa Penida resah karena maraknya kasus pencurian hewan peliharaan dan ternak dalam sepekan terakhir. Karena masalah ini, beberapa desa kembali mengaktifkan sistem ronda malam. Kepolisian tengah menelusuri kasus ini.

Baca Juga: Deretan Bencana di Nusa Penida, Ada Ponton yang Nyaris Tenggelam

1. Dua warga kehilangan empat ekor burung peliharaan secara bersamaan

Cotswoldwildlifepark.co.uk

Kasus hilangnya hewan peliharaan banyak terjadi di wilayah Desa Bungamekar, Nusa Penida. Berawal dari dua warga yang kehilangan empat burung peliharaan secara bersamaan.

"Kejadian itu terjadi Selasa (1/2/2021) lalu. Ada dua warga yang kehilangan empat burung peliharaannya. Kandang burungnya dirusak," ujar Perbekel Desa Bungamekar, I Wayan Yasa, Senin (8/2/2021).

Tidak hanya di Desa Bungamekar. Kejadian serupa juga dilaporkan terjadi di Desa Suana dan Desa Ped. Beberapa warga di desa tersebut juga kehilangan burung peliharaan.

"Setelah kejadian di Desa Bungamekar, ternyata di Desa Ped dan Desa Suana di malam yang sama juga ada kecurian burung di sangkar mereka," ungkap Wayan Yasa.

Burung yang dicuri adalah jenis cilalongan dan curik.

2. Warga juga kehilangan ternak babi dan ayam

Ilustrasi hewan babi di peternakan (IDN Times/Wayan Antara)

Pencurian juga tidak hanya menyasar burung peliharaan saja. Terbaru, ternak babi dan lebih dari tujuh ekor ternak ayam hilang. Ada tiga warga di Desa Bungamekar yang masing-masing melaporkan kehilangan seekor ternak babi dan ternak ayam yang jumlahnya lebih dari delapan ekor.

"Babi dan ayam itu ditangkarkan di tegalan warga. Jaraknya sekitar 200 meter dari pemukiman warga," kata Wayan Yasa.

Kejadian ini membuat warga resah. Apalagi dalam situasi pandemik seperti sekarang, warga lebih banyak menggantungkan hidupnya pada ternak.

"Saya sudah berkoordinasi secara lisan dengan kepolisian. Siapa tahu ada kasus ini Suana dan Ped, juga ada kaitannya dan bisa dikembangkan ke kasus kehilangan ternak di Desa Bungamekar."

Berita Terkini Lainnya