Deretan Bencana di Nusa Penida, Ada Ponton yang Nyaris Tenggelam

Bali sedang diguyur hujan dan angin kencang

Klungkung, IDN Times - Cuaca buruk melanda wilayah Kepulauan Nusa Penida dalam beberapa hari terakhir. Mulai dari hujan disertai angin kencang, hingga gelombang dan arus kuat di perairan. Hal ini membuat sejumlah bangunan hingga ponton nyaris tenggelam.

1. Gelombang laut menghantam dan menyeret ponton di perairan Desa Sakti

Deretan Bencana di Nusa Penida, Ada Ponton yang Nyaris TenggelamDok.IDN Times/Istimewa

Arus kuat dan gelombang tinggi membuat sebuah ponton nyaris tenggelam di Perairan Desa Sakti, Nusa Penida sekitar pukul 11.00 Wita, Kamis (4/2/2021) lalu. Ponton itu terbawa arus kuat ketika ditarik menuju Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan.

Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Wayan Sukadana, menjelaskan rencananya ponton itu diperbaiki di Desa Jungutbatu akibat satu bagian tabungnya bocor. Hampir setengah badannya teggelam setelah terhempas gelombang.

"Namun saat di tengah jalan, tiba-tiba di tengah jalan ponton itu justru terseret arus kuat," jelas Sukadana, Jumat (5/2/2021).

2. Rumah warga rusak diterjang angin kencang. Atapnya rusak

Deretan Bencana di Nusa Penida, Ada Ponton yang Nyaris TenggelamDok.IDN Times/Istimewa

Hujan disertai oleh angin kencang menyebabkan beberapa rumah di Desa Bunga Mekar rusak. Seperti yang dialami seorang warga bernama Ketut Setiawan. Rumahnya mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Rumah saya atapnya sampai jebol, atap juga beterbangan," ujar Ketut Setiawan, Kamis (4/2/2021) lalu.

Angin kencang tidak hanya menerjang rumahnya saja. Tetapi juga beberapa rumah lainnya di Desa Bunga Mekar. Atap rumah warga yang berbahan seng atau asbes terbang ikut terbawa angin.

"Rumah kerabat saya juga, atapnya juga rusak karena angin kencang," jelasnya.

3. Pohon beringin tua tumbang menimpa bangunan Pura di Desa Bunga Mekar

Deretan Bencana di Nusa Penida, Ada Ponton yang Nyaris TenggelamDok.IDN Times/Istimewa

Bencana pohon tumbang juga terjadi di Nusa Penida. Yaitu pohon beringin tua berusia ratusan tahun tumbang menimpa Bale Agung Pura Gria di Dusun Sebuluh, Desa Bungamekar. Peristiwa itu diperkirakan terjadi Rabu (3/2/2021) dini hari. Namun pada saat kejadian tidak ada warga yang sedang mekemit (Berjaga) di dalam pura.

Menurut Perbekel Desa Bunga Mekar, Wayan Yasa, sebelum kejadian sedang turun hujan disertai angin kencang, tetapi tidak berlangsung lama.

”Hujan dan angin kencang, tapi tidak terlalu lama. Karena pohon beringin itu sudah tua dan lapuk, tumbang menimpa Bale Agung Pura Gria,” ungkap Wayan Yasa.

Kejadian itu membuat bangunan bale agung rusak parah dan rata dengan tanah. Sementara tembok pura juga mengalami kerusakan.

“Sampai pondasinya hancur rata dengan tanah. Kerugian sekitar Rp200 juta,” tambahnya.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah membersihkan ranting pohon beringin tersebut. Pascaperistiwa itu, rencananya pihak pengempon akan menggelar ritual guru piduka bertepatan dengan pujawali di pura setempat, pada Sabtu (13/2/2021) mendatang.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya