TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suasana Ruang VIP RSUD Klungkung, Berubah Jadi Ruang Isolasi

Virus ini nyata guys

Dok. Humas RSUD Klungkung

Klungkung, IDN Times - Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung terus bertambah. Kondisi itu membuat ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) khusus untuk pasien COVID-19 penuh. Manajemen RSUD Klungkung pun harus mengambil langkah darurat, dengan mengalihfungsikan ruangan VIP sebagai ruang isolasi khusus pasien COVID-19.

Padahal ruangan VIP selama ini menjadi sumber pendapatan RSUD Klungkung.

Baca Juga: Cari WiFi Gratis, Siswa di Klungkung Belajar Daring di Kantor Polisi

Baca Juga: 6 Perawat Positif COVID-19, RSUD Klungkung Kekurangan Nakes

1. Pasien COVID-19 terus bertambah. Sehingga ruang isolasi dan ICU penuh

Dok.IDN Times/Humas RSUD Klungkung

RSUD Klungkung saat ini cukup kewalahan menangani pasien COVID-19. Awal bulan Juli hingga awal Agustus 2020, sirkulasi pasien masih dapat terjaga. Antara pasien yang sembuh relatif seimbang dengan pasien yang masuk. Hanya saja memasuki pertengahan Agustus 2020, pasien yang masuk terus bertambah. Bahkan beberapa di antaranya sudah dalam kondisi berat dan kritis.

Dirut RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, menjelaskan berdasarkan data Rabu (19/8/2029) petang,
total pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Klungkung mencapai 77 orang. Terdiri dari 26 suspek COVID-19, di mana empat orang di antaranya ibu nifas. Serta 51 orang terkonfirmasi positif, di mana dua orang di antaranya ibu nifas.

"Kondisi ini membuat ruang isolasi semua penuh, ruangan ICU khusus COVID-19 juga penuh. Kami dari manajemen RSUD Klungkung langsung rapat untuk mencari solusi terkait hal ini," ujar Kesuma, Kamis (20/8/2020).

2. Meski jadi sumber pendapatan RSUD Klungkung, Ruang VIP diputuskan sebagai ruang isolasi dan tidak menerima pasien umum

Dok.IDN Times/Humas RSUD Klungkung

Setelah dilakukan rapat, pihak manajemen RSUD Klungkung memutuskan untuk mengalihfungsikan ruang VIP atau Paviliun sebagai ruangan isolasi. Hal ini melihat lokasi ruang VIP itu sendiri. Jika di ruang lainnya, dinilai berisiko karena dapat menularkan virus ke pasien dan pengunjung pasien lainnya.

"Keputusannya, pelayanan VIP kami tutup untuk pasien umum. Kami jadikan ruang isolasi COVID-19. Walaupun
selama ini pelayanan ruang VIP menjadi sumber pendapatan dari RSUD Klungkung," kata Kesuma.

Selain itu ruang ICU umum, juga diubah sebagai ICU khusus COVID-19. Sehingga RSUD Klungkung kini memiliki dua ruangan ICU khusus COVID-19. Sementara ICU umum dipindah ke instalasi bedah central di lantai II.

"Atas keputusan penting ini, kami menghadap Bupati untuk meminta izin kepada beliau selaku pemilik RSUD, sekaligus melaporkan kondisi dan penanganan pasien COVIF-19. Bersyukur beliau memahami kondisi dan hambatan yang kami hadapi," ungkap Kesuma.

Dengan penambahan ruangan tersebut, RSUD Klungkung memiliki kapasitas 92 tempat tidur ruang isolasi biasa, 14 tempat tidur ICU COVIF-19 dewasa dan 6 tempat tidur isolasi bayi COVID-19.

"Semua kami siapkan bertahap. Awal September saya rasa semua sudah siap, dan kami berharap tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19 di Klungkung," harapnya.

Baca Juga: Pakar Virologi Unud Prediksi Desember Kasus COVID-19 di Bali Meningkat

Berita Terkini Lainnya