Cari WiFi Gratis, Siswa di Klungkung Belajar Daring di Kantor Polisi
Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Penerapan pembelajaran daring selama pandemik COVID-19, membuat para orangtua mengeluarkan uang lebih untuk membeli kuota internet bagi anak-anaknya. Agar lebih hemat, beberapa anak-anak bahkan rela belajar keluar rumah, untuk mendapatkan akses internet gratis. Seperti yang dilakukan anak-anak di Banjar Hyang Api, Desa Akah, Kabupaten Klungkung yang belajar daring di kantor polisi untuk mendapatkan internet gratis.
1. Sehari ada sekitar 30 anak-anak belajar di kantor Polsek Klungkung
Dok.IDN Times/IstimewaKantor Kepolisian Sektor (Polsek) Klungkung setiap harinya selalu ramai dikunjungi oleh anak-anak yang mencari WiFi gratis. Selain digunakan untuk belajar daring, mereka juga ada yang bermain game online.
Kapolsek Klungkung, Kompol I Nyoman Supartha, menjelaskan kondisi ini terjadi sejak masa pandemik COVID-19. Setiap hari sampai ada puluhan anak-anak datang ke polsek untuk mengakses internet gratis.
"Setiap hari ada sekitar 30 anak-anak yang mencari internet ke Polsek Klungkung," ungkap Supartha, Rabu (19/8/2020).
Mereka yang datang ke kantornya terdiri dari berbagai jenjang seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga kuliah. Rata-rata mereka berasal dari sekitar Banjar Hyang Api, Desa Akah.
"Biasanya jam 7 pagi itu sudah ramai, digunakan untuk mereka belajar online. Sampai jam 3 sore biasanya," jelasnya.
2. Kepolisian memanfaatkan momen ini untuk berinteraksi dengan anak-anak. Sehingga tidak ada kesan lagi anak-anak yang takut kepada polisi
Ilustrasi polisi. Dok. IDN TimesMelihat kondisi ini, pihak kepolisian menyediakan meja dan kursi untuk mereka agar tetap belajar secara aman dan nyaman. Hal ini juga dimanfaatkan kepolisian untuk berinteraksi dengan anak-anak. Sehingga tidak ada kesan anak-anak takut lagi kepada polisi.
"Sebelumnya mereka duduk di bawah, di tanah. Sehingga di depan Polsek itu kami kasih meja, kursi agar mereka bisa belajar dan nongkrong di sanalah," jelas Supartha.
Menurutnya, aktivitas anak-anak itu sama sekali tidak mengganggu pelayanan di Polsek Klungkung. Kegiatan di Polsek tetap berjalan normal, meski jaringan WiFi digunakan oleh-oleh anak-anak untuk belajar daring.
"Semuanya tidak terganggulah. Biasanya kami gunakan WiFi untuk mengirim laporan saja," ungkapnya.
3. Kepala desa di setiap banjar harus menyediakan WiFi untuk siswa yang belajar daring
Siswa sekolah dasar belajar secara online di RW 09 Kelurahan Lingkar Selatan, Kota Bandung, Senin (10/8/2020). IDN Times/Debbie SutrisnoWakil Bupati (Wabup) Klungkung, I Made Kasta, ketika dikonfirmasi mengapresiasi langkah Polsek Klungkung yang bersedia memberikan fasilitas anak-anak untuk belajar daring. Pihaknya berkoordinasi dengan seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Klungkung, yang sudah memiliki WiFi di setiap banjar, agar memberikan fasilitas kepada siswa sekolah di lingkungannya yang melakukan belajar daring.
"Melalui instansi terkait, kami mengupayakan agar semua siswa yang kurang mampu di Kabupaten Klungkung dapat melakukan pembelajaran daring ini. Mungkin bisa maksimalkan WiFi yang sudah dipasang di beberapa banjar," kata Wabup Kasta.
Menurutnya, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung sudah menyediakan internet gratis di masing-masing desa, walaupun masih terbatas.
Baca Juga: Siswa di Klungkung Kesulitan Belajar Matematika dan Fisika di Rumah
