TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ODGJ Bongkar Kuburan Orok di Karangasem

Anak-anak sempat temukan orok itu di depan balai banjar

Penemuan orok di Balai Banjar Pauman, Desa Seraya, Kecamatan/Kabupaten Karangasem,Rabu (12/21/2022) pagi. (Dok. IDN Times/Polsek Karangasem)

Karangasem, IDN Times - Warga digegerkan dengan penemuan orok atau janin bayi di depan Balai Banjar Pauman, Desa Seraya, Kabupaten Karangasem, Rabu (21/12/2022) pagi. 

Orok itu ditemukan oleh anak-anak yang bermain di sekitar balai banjar setempat. Dari hasil penyelidikan kepolisian, diketahui orok tersebut dibawa oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Diduga ODGJ mengambil orok tersebut dengan cara membongkar kuburan di desa setempat.

Baca Juga: Mengaku Pemberian Tuhan, 6 WNA Paksa Tempati Vila di Bali

1. Orok ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain

Penemuan orok di Balai Banjar Pauman, Desa Seraya, Kecamatan/Kabupaten Karangasem,Rabu (12/21/2022) pagi. (Dok. IDN Times/Polsek Karangasem)

Penemuan orok tersebut terjadi pukul 08.30 Wita. Saat itu anak-anak hendak bermain di sekitar Balai Banjar Pauman, Desa Seraya. Anak-anak itu lalu menyampaikan ke warga Sekitar atas apa yang mereka temukan.

"Setelah menerima laporan, kami lakukan penyelidikan. Dengan melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi," ujar Kapolsek Karangasem, AKP I Putu Sunarcaya, Rabu (21/12/2022).

2. Warga setempat melihat ODGJ membawa tas kresek

Penemuan orok di Balai Banjar Pauman, Desa Seraya, Kecamatan/Kabupaten Karangasem,Rabu (12/21/2022) pagi. (Dok. IDN Times/Polsek Karangasem)

Tidak membutuhkan waktu lama bagi pihak kepolisian untuk mencari tahu asal-usul orok tersebut. Ternyata orok tersebut dibawa oleh seorang ODGJ, I Made R.

AKP I Putu Sunarcaya menjelaskan, pada pukul 07.30 Wita, warga setempat melihat ODGJ membawa tas kresek yang di dalamnya ada kain kasa. ODGJ tersebut dilihat warga sempat duduk di depan Balai Banjar Pauman.

"Kami dapat info bahwa sebelumnya ada warga melakukan penguburan orok. Kami lakukan koordinasi ke warga yang melakukan penguburan itu," jelas Putu Sunarcaya.

Pihak kepolisian lalu menyambangi Setra Desa Adat Seraya. Setelah adanya kesepakatan dengan pihak keluarga dan koordinasi desa setempat, dilakukanlah pembongkaran terhadap kuburan janin tersebut. Setelah dibongkar, ternyata jenazah orok itu sudah tidak ada.

"Pihak keluarga juga menyatakan ada kemiripan orok yang ditemukan di balai banjar dengan yang dikubur oleh warga," ujar Putu Sunarcaya.

Berita Terkini Lainnya