Banyu Pinaruh di Watu Klotok, Warga Tidak Taat Protokol Kesehatan
Sementara Pantai Kusamba dijaga ketat pecalang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Sejumlah pantai di Kabupaten Klungkung diserbu warga yang menjalankan ritual Banyu Pinaruh, Minggu (5/7/2020). Ritual ini dilakukan sehari setelah Hari Saraswati, yang jatuh pada Sabtu (4/7/2020) kemarin.
Namun mereka ada yang mengabaikan protokol kesehatan seperti berkerumun dan tidak memakai masker. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selaku Sesi Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas COVID-19 Klungkung hanya bisa mengimbaunya saja supaya tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Baca Juga: Karakter Orang yang Lahir Saat Hari Raya Saraswati, Konon Pencemburu
1. Pantai Watu Klotok jadi tujuan utama warga yang melaksanakan ritual Banyu Pinaruh
Berdasarkan pantauan petugas, Pantai Watu Klotok di wilayah Desa Adat Gelgel menjadi tujuan utama warga yang menjalanlan ritual Banyu Pinaruh. Mengingat sesuai kepercayaan warga Bali, Pantai Watu Klotok secara spiritual diyakini sebagai lokasi yang paling baik untuk melukat. Apalagi Banyu Pinaruh hari Minggu (5/7/2020) ini bertepatan dengan purnama kasa.
"Jadi warga yang datang ke Pantai Klotok tidak hanya dari Klungkung, ada dari daerah lain juga seperti Karangasem, Gianyar, Bangli, bahkan Denpasar," ujar Kasatpol PP Klungkung, I Putu Suarta.
Baca Juga: Dilema Nakes di Klungkung: Tunjangan Dipotong, Insentif Belum Cair