TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PENGUMUMAN] Destinasi Wisata di Tabanan Tutup Mulai Minggu 22 Maret

Ditutup dari segala aktivitas pariwisata

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Tabanan, IDN Times - Setelah melakukan koordinasi untuk menyikapi Instruksi Gubernur Bali mengenai penutupan tempat wisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan memutuskan untuk menutup semua Daerah Tarik Wisata (DTW) dan destinasi wisata  yang ada di seluruh wilayah Tabanan, mulai Minggu (22/3).

Mulai besok tidak ada lagi aktivitas pariwisata di DTW maupun destinasi wisata lain yang ada di Tabanan.

Baca Juga: Koster Minta Tutup Objek Wisata, DTW di Tabanan Masih Terima Kunjungan

1. Rencananya ditutup hingga 30 Maret mendatang

Kadis Pariwisata Tabanan, I Gede Sukanada. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, I Gede Sukanada, Sabtu (21/3) mengatakan keputusan penutupan DTW dan destinasi wisata di Tabanan dari aktivitas pariwisata ini baru saja diambil, setelah dilakukan rapat teleconference bersama Bupati Tabanan dan instansi terkait.

"Baru saja selesai dirapatkan. Hasilnya akan ditutup sementara dari Minggu (20/3) hingga Senin (30/3)," ujar Sukanada.

2. Pemedek diatur sesuai Instruksi Pemprov Bali

Suasana persembahyangan di Pura Ulun Danu Beratan. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Mengenai DTW yang di dalamnya ada Pura seperti Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan, kata Sukanada, tetap harus mengikuti Instruksi yang dikeluarkan Pemprov Bali, khususnya dalam menyambut Hari Raya Nyepi.

"Yang ditutup ini aktivitas pariwisata. Mengenai persembahyangan mengikuti instruksi yang sudah dikeluarkan Pemprov,'' jelasnya.

Baca Juga: 6 Cara Cuci Tangan yang Benar Pakai Sabun Atau Alkohol

3. Target pencapaian kunjungan di masing-masing DTW Tabanan ikut berubah

suasana lengang di DTW Tanah Lot setelah virus Corona merebak/IDN Times/Wira Sanjiwani

Dengan adanya penutupan DTW di Tabanan dari aktivitas pariwisata, tentunya target yang sudah ditetapkan untuk dicapai pada tahun 2020 ini akan berubah.

"Dengan kondisi ini tentu akan ada perubahan target kunjungan di tahun 2020," kata Sukanada.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

Berita Terkini Lainnya