TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bacaleg Perempuan Termuda PDIP Tabanan, Baru 22 Tahun!

Dia ingin perjuangkan pemerataan akses digital di Tabanan

Ni Made Anggita Pradnya Dewi (Dok.IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Pada Pemilu 2024, keikutsertaan perempuan untuk mengikuti pemilihan anggota legislatif harus memenuhi 30 persen dari kuota. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tabanan pun mengajukan 13 bakal calon legislatif (bacaleg) perempuan. 

Salah satu bacaleg perempuan dari PDIP Tabanan itu adalah Ni Made Anggita Pradnya Dewi asal Banjar Dinas Dauh Pangkung, Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Ia adalah bacaleg perempuan termuda dari PDIP Tabanan. 

Salah satu visi Anggita mengikuti Pemilu 2024 adalah bisa memeratakan pembangunan di Tabanan ketika terpilih nanti.

Baca Juga: Lapas Tabanan Serahkan 129 Nama Pemilih ke KPU Tabanan

1. Anggita bergabung menjadi kader PDIP tahun 2022

Ni Made Anggita Pradnya Dewi (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Anggita adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Udayana tahun 2022, tepatnya di bulan Juni. Di tahun yang sama, Anggita masuk menjadi kader PDIP.

"Setelah menjadi kader, ada keinginan kuat untuk maju mendaftarkan diri sebagai bacaleg Kabupaten Tabanan daerah pemilihan Tabanan-Kerambitan," ujarnya, Sabtu (27/5/2023).

Anggita termasuk bacaleg perempuan termuda dari PDIP Tabanan. Ia lahir pada 10 Oktober 2000. Apabila ia lolos menjadi daftar calon tetap dan menjalani pemilihan di Pemilu 2024 pada bulan Februari, usianya masih 23 tahun.

"Kalau dari keluarga tidak ada yang memiliki latar belakang politik. Ayah dan ibu saya wiraswasta," jelasnya. 

Ia mengaku memilih PDIP karena partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merupakan idolanya sejak lama. "PDIP adalah partai idola saya karena saya merasa lewat PDIP yang merupakan partai wong cilik selaras dengan pemikiran saya untuk mengabdi kepada masyarakat khususnya di Tabanan," ujarnya. 

2. Anggita ingin memeratakan akses digital di kabupaten Tabanan

internet

Visi dan misi dari Anggita apabila terpilih nanti pada Pemilu 2024 nanti tidaklah muluk-muluk. Ia hanya ingin berkontribusi untuk pembangunan di Tabanan menjadi lebih baik terutama akses digitalnya.

Menurutnya, masih banyak daerah di Tabanan yang blank spot dalam hal akses digital  sehingga warga setempat kesulitan dalam menggunakan sarana komunikasi. 'Keinginan saya adalah memberikan perhatian kepada generasi Z dengan cara mendorong mereka lebih mencintai dunia digital. Apabila terpilih nanti, tentunya akan memperjuangkan sektor digital untuk mempercepat pembangunan di Tabanan," ujar Anggita.

Mengenai strategi khusus agar terpilih nantinya, Anggita mengaku saat ini belum ada strategi khusus, namun ia akan melakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin. 

Baca Juga: Melihat Pengelolaan Sampah di Desa Dauh Peken Tabanan

Berita Terkini Lainnya