TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertambah, Oknum Kepala Sekolah di Kuta Utara Cabuli Dua Korban

Aduuuuh

Dok.IDN Times/Istimewa

Badung, IDN Times - Masih ingat pengungkapan kasus oknum Kepala Sekolah berinisial IWS (43) asal Dalung, yang mencabuli siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kuta Utara berinisial IAMOCD (16)? Perbuatan asusila itu dilakukannya sejak bulan Juli 2016, ketika korban masih kelas 6 Sekolah Dasar (SD), dan berlanjut hingga 11 Januari 2020.

Dari perkembangan penyidikan Kepolisian Resor (Polres) Badung, IAMOCD bukan satu-satunya korban. Ada satu perempuan lagi yang menjadi korban, di kala ia masih menjadi muridnya IWS. Berikut ini penjelasan selengkapnya:

1. Penyidik Sat Reskrim Polres Badung mengungkap adanya korban pencabulan lain. Korbannya kini sudah kuliah

pexels/marina shatskih

Dari hasil penyidikan pihak kepolisian, terungkap tersangka mencabuli dua korban. Korban pertamanya berinisial N, yang kini sudah duduk di bangku kuliah. Sedangkan IAMOCD adalah korban kedua.

"Baru kemarin kami periksa, ada korban lagi. Jadi ada dua korban. Pelaku sudah mengaku, sebut nama korban dan sudah kami BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ungkap Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Lourens Heselo, Jumat (28/2).

Nasib N sama dengan IAMOCD (16), yang juga dicabuli sejak SD hingga SMA.

2. Lourens Heselo menduga tersangka bertindak asusila kepada IAMOCD karena sudah tidak bisa berhubungan lagi dengan korban N

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Sakti)

Lourens Heselo menduga bahwa tersangka mencabuli korban kedua, IAMOCD, karena sudah tidak bisa bertindak asusila lagi dengan korban N.

"Korban N ini juga muridnya pelaku. Mungkin setelah kuliah, N ini sudah punya pacar atau bagaimana, sehingga pelaku sudah tidak melakukan lagi dan sudah tidak berhubungan lagi. Sehingga mungkin pelaku mencari korban lain," katanya.

3. Pihak kepolisian menduga ada korban lain. Polisi akan melakukan pencarian korban N

Pixabay.com/Pexels

Polres Badung masih melakukan pencarian korban N untuk dimintai keterangan. Lantaran polisi menduga masih ada korban lainnya.

"Kami juga menduga masih ada korban lagi. Awalnya, dia tidak mengaku ada korban lagi, hanya IAMOCD ini saja," paparnya.

Baca Juga: Siswi SMA di Kuta Utara Dicabuli Gurunya Sejak SD

Berita Terkini Lainnya