TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Punya 1 Tempat Evakuasi Sementara, Siapkah Bali Hadapi Tsunami?

Mitigasi gempa dan tsunami itu perlu

Ilustrasi. (Pixabay.com/hans)

Denpasar, IDN Times - Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar pernah menjelaskan terkait potensi maksimum gempa di selatan Bali, yaitu segmen megathrust Sumba M8.5 dan segmen megathrust Jawa Timur M8.7. Hal itu memang tidak bisa disepelekan. Mitigasi gempa dan tsunami sangat diperlukan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, menyatakan jumlah sirine tsunami di Provinsi Bali jauh dari ideal, Senin (20/10/2020) lalu. Idealnya, harus ada 34 unit sirine tsunami yang mengelilingi Pulau Bali. Tetapi baru memiliki sembilan unit sirine. Itupun satu unitnya dalam kondisi rusak.

“Kita baru memiliki sembilan (Sirine). Sembilan itu, satu kondisinya rusak yang di Tanjung Benoa. Sedang proses perbaikan. Perbaikan pun itu agak susah. Karena barangnya itu barang lama hasil bantuan dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) pusat. Rupanya itu bantuan dari luar negeri. Spare part-nya sudah tidak ada,” ungkapnya.

Baca Juga: Cara Evakuasi Jika Tsunami Beneran Terjadi Selama COVID-19

Baca Juga: Ombaknya Bisa Mematikan, 4 Pemicu Utama Munculnya Tsunami

1. Bali baru memiliki satu tempat evakuasi sementara. Lokasinya berada di Pulau Serangan

satu-satunya TES yang berada di Pulau Serangan (Dok. IDN Times/Rentin)

Selain persoalan kebutuhan sirine, Bali juga dihadapkan oleh tempat evakuasi. Bali sebenarnya dijanjikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membangun empat Tempat Evakuasi Sementara (TES). Namun yang baru terealisasi hanya satu lokasi saja. Yaitu di Kota Denpasar, tepatnya Pulau Serangan berkapasitas 3000 orang.

“Satu baru terealisasi di Pulau Serangan. Lagi tiga (TES) itu ada di Jembrana belum terealisasi. Masih dalam proses uji kelayakan. Ada DED-nya (Detail Engineering Design). Kemudian ada satu lagi di daerah Tabanan, satu lagi di daerah Badung yang kita rencana tempatkan,” paparnya.

2. Hotel di Bali dijadikan sebagai tempat evakuasi

Ilustrasi tsunami (IDN Times/Mardya Shakti)

Meskipun hanya ada satu bangunan TES, tetapi Rentin mengungkapkan hotel-hotel di Provinsi Bali juga sudah mempersiapkan diri sebagai TES.

“Tetapi itu tidak mengecilkan semangat kita semua. Karena hotel-hotel yang ada di Provinsi Bali secara umum mereka menyiapkan beberapa lantai. Lantai atas ya,” katanya.

Berita Terkini Lainnya