Penerbangan Bakal Tutup Rabu, Bagaimana Nasib Turis Tiongkok di Bali?
Semoga mereka mau melapor ya, biar mudah didata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengeluarkan Surat Edaran, bahwa tidak boleh ada penerbangan dari Indonesia ke Tiongkok dan sebaliknya, karena wabah virus corona. Kebijakan ini akan diberlakukan pada hari Rabu (5/2). Lalu bagaimana dengan para turis asal Tiongkok yang sudah berada di Bali, selama kebijakan ini diberlakukan? Berapa jumlahnya, dan tinggal di mana?
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, telah mengungkapkan bahwa ada beberapa turis Tiongkok yang datang ke Bali tanpa melalui travel agent. Sehingga posisi mereka bisa ada di mana-mana dan tidak terdata. Kondisi ini tentunya menyulitkan Provinsi Bali.
“Tidak semua lewat travel yang ada. Banyak yang datang ke Bali dia lewat online. Ini yang belum terdata sampai sekarang berapa jumlahnya dan di mana mereka tinggal,” terangnya, Senin (3/2).
Baca Juga: 4 Fakta Virus Corona Mulai Berdampak pada Pariwisata Bali
1. Akan membuat surat edaran untuk turis Tiongkok yang masih tercecer di Bali
Pihaknya menjelaskan, bahwa turis Tiongkok yang memiliki jadwal keberangkatan sebelum tanggal tersebut, memang tidak mengalami kendala untuk didata. Namun bagi mereka yang seharusnya berangkat di atas tanggal 5 Februari namun akhirnya berangkat mendahului tanggal tersebut, justru ini yang belum Provinsi Bali kantongi datanya.
“Nah ini akan kami edarkan, kami sampaikan. Karena tidak ada penerbangan lagi,” ujar Cok Ace.
Setelah mendapatkan data ini, nantinya pihak Provinsi Bali bisa mengambil sikap apakah ada tambahan penerbangan atau tidak. Tidak menutup kemungkinan masih ada turis Tiongkok yang tercecer di Bali, tidak mendengarkan informasi tersebut.
Baca Juga: Warga Tiongkok Tak Dapat Akses Visa Kunjungan ke Indonesia Sementara
Baca Juga: Grup Lion Air Hentikan Penerbangan Sementara Bali-Wuhan-Bali