TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nakes Positif COVID-19, RSU Puri Raharja Denpasar Tutup UGD 4 Hari  

GGTP Kota Denpasar sebut belum punya data nakes tersebut

Ilustrasi pemeriksaan tes virus Corona di RSUP Sanglah. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Denpasar, IDN Times - Rumah Sakit Umum (RSU) Puri Raharja yang terletak di Jalan WR. Supratman Denpasar menutup layanan Unit Gawat Darurat (UGD) selama empat hari terhitung sejak Rabu (1/7/2020). Pengumuman tersebut tertuang dalam Surat Pengumuman yang bersifat interen ditandatangani oleh Direktur Pelayanan, Keperawatan dan Marketing, dr. AA Made Naradipa pada 30 Juni 2020 lalu. 

Baca Juga: Koster Sebut Hampir Semua Desa di Denpasar Sudah Terkena COVID-19

1. Ada pengecualian kebijakan dari pihak rumah sakit

Ilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Lucy Nicholson)

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa beberapa karyawan, khususnya di bagian UGD rumah sakit terkonfirmasi positif COVID-19. Pihak rumah sakit pun mengambil kebijakan untuk menutup sementara layanan UGD pada Rabu (1/7) dan rencananya akan dibuka kembali pada Minggu (5/7) pukul 07.00 Wita.

Ada pengecualian kebijakan dari pihak rumah sakit untuk pasien yang membawa pengantar dari Dokter Penanggung Jawab Pelayanan untuk masuk rumah sakit/tindakan serta pasien dari poliklinik spesialis, akan tetap diterima.

Sampai berita ini diturunkan, pihak RSU Puri Raharja belum memberikan responds saat IDN Times mencoba untuk konfirmasi, baik melalui pesan singkat maupun telepon.

Baca Juga: Koster: Denpasar Sudah Semua Desa Kelurahan Kena COVID-19 dan Parah

2. GTPP Kota Denpasar belum mengantongi jumlah nakes yang terkonfirmasi

Foto simulasi penanganan virus corona di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali (Dok. IDN Times/istimewa)

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengungkapkan bahwa pihak GTPP Kota Denpasar tidak mengantongi pasti data tenaga kesehatan (nakes) di RS Puri Raharja yang terkonfirmasi positif. Hal ini dikarenakan tidak semua nakes yang bekerja di sana merupakan warga Denpasar.

“Karena tidak semua nakes di sana Denpasar. Ada Denpasar, ada yang dari Badung dan Gianyar,” ungkapnya pada Jumat (3/7).

Lalu bagaimana menyikapi hal ini? Menurutnya, untuk nakes yang terkonfirmasi sudah dilakukan isolasi. Sementara terkait kasus terjadinya transimi lokal di rumah sakit tersebut, ia mengungkapkan yang tahu adalah pihak rumah sakit itu sendiri, baik untuk dengan protokol kesehatannya maupun data dokter dan perawat yang terkonfirmasi positif.

Berita Terkini Lainnya