TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Lengkap Balita di Gianyar Terkonfirmasi Positif COVID-19

Sempat oleh keluarganya dibawa ke tukang urut

covid19.kemkes.go.id

Gianyar, IDN Times – Kabupaten Gianyar kembali mendapatkan tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari seorang balita berinisial NK (4) asal Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Balita tersebut dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dan kini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah sejak Senin (15/6) pukul 03.00 Wita.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya melalui rilis tertulisnya. Berikut kronologi balita di Gianyar tersebut terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca Juga: Delapan Anggota Satu Keluarga di Padangsambian Kelod Positif COVID-19

1. Balita ini sempat mengalami fraktur hingga diputuskan harus dioperasi

cheatsheet.com

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya menyampaikan bahwa pada Sabtu (6/6), balita malang tersebut sedang asyik bermain dengan kakaknya. Namun kemudian mengalami fraktur menus sinitra di bagian siku kiri setelah terjatuh. Sempat oleh keluarganya dibawa ke tukang urut.

Namun pada Minggu (7/6), dokter di RS Aricanti menyampaikan hasil rontgen NK yang mengharuskan adanya tindakan operasi untuk balita ini. Lantaran NK belum masuk dalam daftar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sehingga keluarganya meminta tempo agar bisa melakukan pengurusan BPJS.

Baca Juga: Bukan Karena COVID-19, Ini Penyebab Pasien Positif di Bali Meninggal

2. Pasien kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Dengan alasan bahwa RS Aricanti tidak memungkinkan menangani pasien, sehingga NK dirujuk ke Poli Ortopedi di RSUP Sanglah pada Senin (8/6). Hasil konsultasi dengan Dokter Anestesi, pasien lalu dipasangkan gips sederhana. Ini dilakukan karena pasien tiba pukul 10.00 Wita, sehingga tidak bisa langsung masuk rumah sakit. Pasien pun dibawa kembali pulang oleh keluarganya.

“Besoknya, yang bersangkutan kembali ke RSUP Sanglah untuk selanjutnya menjalani rawat inap,” ungkapnya.

Pada Rabu (10/6), petugas mengambil sampel swab kepada pasien dan diketahui hasinya negatif. Dokter Anestesi kemudian mengundur jadwal operasi NK agar dilaksanakan pada Selasa (16/6), karena ada keluhan telinga pasien mengeluarkan cairan.

Sementara itu Dokter Ortopedi mewajibkan NK melakukan uji swab terbaru dua hari sebelum pelaksanaan operasi tersebut. Hingga akhirnya swab yang kedua dilakukan pada Minggu (14/6) dan dinyatakan terkonfirmasi COVID-19. NK kemudian dirawat di ruang isolasi RSUP Sanglah.

Berita Terkini Lainnya