Kotoran Penyu Hijau Sitaan di Bali Berisi Plastik
Plastiknya masih ada nama merek perusahaan di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Masih ingat penyu hijau (Chelonia mydas) hasil sitaan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar pada Kamis (31/12/2021) lalu? Dari 32 ekor penyu hijau, satu ekor sudah dalam keadaan terpotong, diduga untuk persediaan makan para Anak Buah Kapal (ABK).
Sisanya, sebanyak 31 ekor penyu hijau dititipkan di Turtle Conservation and Education Center (TCEC) Serangan, sampai status hukumnya ditetapkan dan bisa dilepasliarkan. Lalu bagaimana kondisi penyu-penyu sitaan tersebut saat ini?
Baca Juga: Penyu Hijau Muncul Lagi, Ekosistem Alam Bali Mulai Pulih saat Pandemik
Baca Juga: Lanal Denpasar Tangkap 21 ABK yang Selundupkan 32 Ekor Penyu Hijau
1. Beberapa jam setelah diselamatkan, penyu hijau sitaan diserahkan ke TCEC
Kepala TCEC Serangan, I Made Sukanta, menyampaikan beberapa jam setelah penyu-penyu tersebut diselamatkan, kemudian diserahkan ke TCEC. Pihak konservasi lalu memberikan penyu itu pakan.
Keesokan harinya, penyu hijau tersebut mengeluarkan kotoran yang ternyata bercampur plastik. Pecahan-pecahan plastik itu bahkan sebagian masih ada tulisan merek dagang ternama dari perusahaan di Indonesia.
“Ke TCECnya jam 09.00 Wita. Kami kasih makan, kalau nggak salah, itu jam 14.00 Wita. Sorenya sudah ke luar sampah plastik. Sekarang terpantau terus, sudah habis sampahnya (sampah plastik bercampur kotoran penyu),” jelasnya saat ditemui pada Senin (3/1/2022).