TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus TBC Paling Banyak di Denpasar, Perlu Ada Tracing Kontak  

Tetap jaga kesehatan ya semeton

Ilustrasi batuk pada penderita tuberkulosis (TBC). freepik.com/rawpixel.com

Badung, IDN Times  – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengungkapkan bahwa berdasarkan data September 2021, kasus Tuberkulosis (TBC) aktif di Bali sebanyak 1.963 kasus. Adapun tingkat kesembuhannya mencapai 90 persen. 

“Untuk mencapai kasus zero persen, dibutuhkan penguatan dan kerja ekstra kembali sehingga eliminasi TBC tahun 2030 yang dicanangkan Bapak Presiden dapat dicapai,” ucap Dewa Made Indra belum lama ini.

Baca Juga: Minum Air Putih Ketika Perut Lagi Kosong Bisa Bikin Langsing Lho

1. TBC jadi permasalahan yang sudah ada sejak abad ke-8

Ilustrasi batuk akibat tuberkulosis. freepik.com/mdjaff

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan bahwa TBC menjadi permasalahan yang sudah ada sejak abad ke-8. Karenanya, untuk memutus kasus ini diperlukan program-program yang dapat menjadi upaya eliminasi TBC pada tahun 2030 mendatang.

“Diperlukan upaya bersama dari seluruh stakeholder, baik dari Kemenkes, Kemendagri, Pemerintah Daerah, sampai para kader yang ada di desa untuk melakukan hal-hal inovatif dalam upaya penanganan kasus TBC,” katanya dalam acara Tuberculosis Summit 2021 di Kabupaten Badung.

2. Tracing kontak erat diperlukan sebagai upaya pelacakan kasus baru

Infografis Tuberkulosis (IDN Times/Mardya Shakti)

Dante mengingatkan perlu dilakukan tracing TBC dan kontak erat, terlebih lagi saat pandemik COVID-19 ini. Diharapkan nantinya akan ada rumusan dan keputusan dalam penanganan kasus-kasus TBC yang ada di Indonesia. 

“Selain itu, tracing kontak erat juga diperlukan sebagai upaya pelacakan kasus baru TBC yang belum terdeteksi,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya