Senator Australia Sebut Jalan Bali Banyak Kotoran Sapi, Ini Faktanya
Gubernur Bali menyebut Senator Australia berbohong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Senator Australia, Pauline Hanson, melalui kanal YouTube pribadinya, pada 5 Agustus 2022, mengatakan bahwa kotoran sapi berceceran di jalan di Bali. Kondisi tersebut menurutnya berisiko tinggi menularkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada wisatawan.
“Cattle shit on the ground. People walk on that shit. That shit then brought back in their clothing and on their person and back in this country (Kotoran sapi di jalanan. Orang-orang menginjaknya. Lalu kotoran itu lengket di pakaian mereka dan orang-orang itu kembali ke negara ini),” ucap Pauline Hanson.
Wisatawan Australia yang berkunjung ke Bali disebut berisiko menginjak kotoran sapi tersebut dan menularkan PMK ke Australia. Pernyataan itu pun ditampik oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster. Bagaimana sesungguhnya kondisi kenyataan di lapangan setelah Senator Australia menghina Bali? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Propam Polda Bali Periksa Ratusan Personel Polresta Denpasar, Ada Apa?
1. Pemerintah Provinsi Bali minta bukti tuduhan soal kotoran sapi
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali, I Wayan Koster, saat di Nusa Dua, Kabupaten Badung, menegaskan bahwa tuduhan itu bohong. Pihaknya juga menantang Pauline Hanson untuk membuktikan tuduhannya yang diungkapkan dalan video berdurasi 11.01 menit berjudul Pauline Hanson responds to Misleading Murray-Foot and Mouth Disease. Ia juga menduga Pauline Hanson belum pernah datang ke Bali dan asal ngomong.
“Bohong. Itu bohong. Bohong. Nggak ada. Di bilangnya ada PMK. PMK di Bali sudah habis. Sudah nggak ada PMK lagi,” tegasnya pada Senin (8/8/2022).
Koster juga menyebutkan bahwa Bali menjadi daerah yang paling cepat menuntaskan wabah PMK ini. Saat ini diakuinya juga sudah tidak ada kasus PMK di Bali. Meskipun Koster menantang Pauline untuk membuktikan pernyataannya, namun ia mengaku tidak akan melakukan protes secara resmi ke pihak Australia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, yang kerap disapa Cok Ace, saat ditemui di Kuta, Kabupaten Badung, pada Kamis (28/7/2022) lalu mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah mengantisipasi penyebaran PMK di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dengan cara menyediakan karpet disinfektan.
“Saya sudah memberikan rilis ke Australia. (terkait) Ya, langkah-langkah kita di Bali. Ya, kami sudah menutup pasar-pasar hewan,” terangnya.