TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanpa Gejala, 4 Perawat di Gianyar Bali Positif COVID-19

Semakin banyak aja ya orang tanpa gejala di Bali

Ilustrasi swab test. Dok. Kementerian BUMN

Gianyar, IDN Times - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, membenarkan empat tenaga kesehatan terpapar COVID-19, pada Minggu (21/6). Selain empat tenaga kesehatan, Gianyar juga mencatat dua penambahan kasus positif lainnya. Yaitu pedagang di Pasar Kumbasari Denpasar, hingga ABK (Anak Buah Kapal). Berikut ulasannya:

Baca Juga: Pasar Kumbasari Jadi Kluster Baru, Ini Protokol Kesehatan di Pasar 

Baca Juga: Terus Naik! Denpasar Tambah 48 Kasus, Mayoritas Orang Tanpa Gejala

1. Sebanyak empat tenaga kesehatan Rumah Sakit Ganesha positif COVID-19

Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ketiga tenaga kesehatan Rumah Sakit Ganesha yang positif COVID-19 berjenis kelamin perempuan. Mereka adalah IADM (24) asal Desa Pejeng Kecamatan Tampaksiring, DKW (22) asal Desa Bitera Kecamatan Gianyar, dan NKSW (22) asal Desa Batubulan Kecamatan Sukawati.

Wisnu mengungkapkan, terdapat empat tenaga kesehatan (Perawat) terkonfirmasi positif SARS-COV-2, Minggu (21/6). Selain ketiga perawat yang telah disebutkan di atas, satu orang lagi berinisial CIIKD berdomisili di Jalan Dewi Supraba, Peguyangan Kangin, Kota Denpasar, bersama keluarganya. Sehingga tidak masuk dalam catatan kasus di Kabupaten Gianyar.

“Pihak surveillance Kabupaten Gianyar telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar sehingga yang bersangkutan (CIIKD) sudah ditangani oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Denpasar,” ungkapnya.

Keempat perawat tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dari perawat yang sebelumnya dinyatakan positif. Mereka melakukan uji swab Kamis (18/6) lalu, dan hari Sabtu (20/6) hasilnya dinyatakan positif. Ketiga perawat akhirnya dikarantina di BDP BPK Pering sejak Minggu (21/6).

Sementara itu tenaga kesehatan Puskesmas Abiansemal 2 berinisial NPYD (24) asal Desa Batu Bulan, Kecamatan Sukawati juga dinyatakan positif COVID-19. NPYD diketahui sempat mengantar penderita COVID-19 dari hotel ke tempat karantina di Pering, pada Rabu (17/6). Keesokan harinya, NPYD diambil sampel swab dan hari ini dinyatakan positif.

“Yang bersangkutan sudah dikarantina di Hotel (Menyebut nama hotel) Kuta,” jelasnya.

2. Seorang ABK carnival asal Tegalalang juga dinyatakan positif

IDN Times

Selain itu, lanjut Wisnu, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang bekerja sebagai ABK kapal pesiar carnival dinyatakan positif COVID-19. Ia berinisial IWS (28), asal Desa Pupuan Kecamatan Tegalalang ini memiliki riwayat perjalanan dari Fortorico menuju Bahamas. Lalu menuju Elisabeth dan Durban, hingga terakhir bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Selasa (16/6).

Setibanya di Pelabuhan Benoa, ia dibawa ke lokasi karantina Hotel kawasan Nusa Dua. Ia bersama rekan-rekannya dikembalikan ke Kabupaten Gianyar, Sabtu (20/6) kemarin. Mereka dikarantina di Suly Resort Teges Peliatan sekitar pukul 22.00 Wita. Hasil sampel swab ABK ini kemudian dinyatakan positif COVID-19, dan dibawa ke tempat karantina di hotel kawasan Kuta.

Baca Juga: Bedanya Rapid Test, Swab dan PCR! Lebih Akurat Mana?

Berita Terkini Lainnya