Terus Naik! Denpasar Tambah 48 Kasus, Mayoritas Orang Tanpa Gejala

Total penambahan kasus di Bali hari ini jadi 81 

Denpasar, IDN Times – Hari ini Jumat (19/6), Kota Denpasar kembali mencatat banyak penambahan. Kasus terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 48 orang dari 81 kasus baru yang tercatat di tingkat Provinsi Bali.

“Hari ini sebanyak 48 orang dinyatakan positif akibat transmisi lokal. Sebanyak 32 orang yang sebelumnya adalah OTG (Orang Tanpa Gejala) dinyatakan positif, 15 orang kasus positif baru dan 1 orang PDP (Pasien Dalam Pengawasan),” ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Jumat (19/6).

Baca Juga: Denpasar Bertambah 36 Kasus, Dewa Rai: Jumlah Pemeriksaan Juga Tinggi

1. Catatan kasus positif di Kota Denpasar hingga saat ini mencapai 325 kasus

Terus Naik! Denpasar Tambah 48 Kasus, Mayoritas Orang Tanpa GejalaFoto simulasi penanganan virus corona di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali (Dok. IDN Times/istimewa)

Dewa Rai mengungkapkan bahwa secara kumulatif kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 325 kasus. Dari jumlah tersebut terinci sebanyak 107 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 216 orang masih dalam perawatan.

Lebih lanjut, peningkatan kasus di Kota Denpasar saat ini didominasi oleh transmisi lokal.  “Trend kasus saat ini terus meningkat karena fokus GTPP untuk menemukan kasus,” terangnya.

Baca Juga: Perawat di Denpasar Positif COVID-19 Karena Tertular Rekan Kerjanya

2. OTG bisa menjadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas

Terus Naik! Denpasar Tambah 48 Kasus, Mayoritas Orang Tanpa GejalaPKM di Pos 4 masih saja didominasi pelanggaran dengan berpergian tanpa tujuan yang jelas menuju Kota Denpasar (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu hasil tracing, secara kumulatif terdapat 1.327 kasus OTG, namun 438 di antaranya sudah dinyatakan sehat setelah isolasi. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif tercatat 314 kasus, sebanyak 276 dinyatakan sehat sesudah menjalani isolasi mandiri. Dan sebanyak 106 kasus PDP, 36 orang di antaranya menjalani swab dan dinyatakan negatif.

Selain kasus positif, keberadaan OTG juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru. “Kami berusaha untuk menelusuri kasus yang terjadi, sebab kalau tidak terdeteksi,  ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa lebih membahayakan, namun partisipasi masyarakat untuk ikut mencegah sangat kami harapkan, minimal dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih disiplin," ungkapnya.

Baca Juga: Melonjak! Bertambah 66 Kasus Baru di Bali, Terbanyak Transmisi Lokal 

3. Dewa Indra menegaskan siap mendukung rapid test massal di Bali

Terus Naik! Denpasar Tambah 48 Kasus, Mayoritas Orang Tanpa GejalaRapid tes pekerja media di LKBN Antara (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Indra menegaskan siap mendukung rapid test massal dan massif di Bali. Hal ini dinilainya cukup efektif karena bisa mendeteksi para penderita secara dini dan bisa langsung segera ditangani.

“Terutama di cluster-cluster baru tempat transmisi lokal yang semakin banyak ditemukan akhir-akhir ini,” jelasnya.

Menurutnya, sejak tanggal Kamis (4/6) telah terjadi pergeseran trend penambahan kasus positif COVID-19 di Bali. Terhitung sejak tanggal tersebut kasus transmisi lokal semakin mendominasi mengalahkan penambahan kasus sebelumnya yang didominasi oleh imported case.

“Persentase penambahan kasus transmisi lokal sejak saat itu sebesar 63,91%, dan semakin hari semakin banyak ditemukan,” jelasnya.

Per hari ini jumlah kasus di Provinsi Bali secara kumulatif tercatat sebanyak 976 kasus. Terdapat penambahan 81  kasus baru dari total sebelumnya 895 kasus pada Kamis (18/6).

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya