Dalam Setahun 3 Rumah Sakit Baru Muncul di Bali, Siap Digitalisasi?
Dibahas dalam acara HIMSS di Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Healthcare Information and Management Systems Society (HIMSS) diselenggarakan pertama kali di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada Selasa (27/9/2022) hingga Rabu (28/9/2022) pagi. Kegiatan tersebut mempertemukan para pembuat keputusan, praktisi, dan pakar di bidang layanan kesehatan di kawasan Asia-Pasifik.
Dihadirkan pula serangkaian program edukasi yang mencakup tiga kategori, di antaranya perawatan, data, dan keterhubungan. Dalam pertemuan ini juga dilakukan sharing pemanfaatan teknologi digital dalam layanan healthcare. Lalu bagaimana sebenarnya pertumbuhan rumah sakit di Bali?
Baca Juga: Bali Punya 17 Rumah Sakit Layani Medical Tourism
1. Teknologi digital telah dimainkan di industri kesehatan
Presiden Komisioner Jakarta Health Center dan Ketua Umum Komite Pengarah HIMSS22 APAC Health Conference & Exhibition, dr Fathema Djan Rachmat, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa teknologi digital telah dimainkan di industri kesehatan. Semua pihak merasakan dampak dari penerapan teknologi ini, khususnya sejak pandemik COVID-19. Teknologi digital ini tidak bisa dihindarkan, khususnya untuk pelayanan healthcare.
“Kita tidak bisa menghindari peran penting dari teknologi digital ini sebagai perannya dalam pelayanan healthcare,” ungkapnya.
HIMSS memutuskan untuk mengadakan konferensi tahun ini di Bali setelah adanya beberapa pertimbangan. Satu di antaranya terkait dengan bagaimana pemerintah Republik Indonesia bekerja sama dengan berbagai startup untuk mengangkat telehealth, yang akan menghadirkan wawasan bagi negara-negara di seluruh dunia yang masih mencari cara mengangkat telehealth dan mengurangi beban di sistem kesehatan mereka.