TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anak Korban Aniaya Akan Divisum di RSUD Wangaya, NY Masih Ketakutan

Pacar ibu kandungnya juga pernah mencabut gigi depan korban 

Kondisi NY, anak korban penganiayaan dan penelantaran diduga mengalami pencabulan di Denpasar. (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times - Anak korban penganiayaan dan penelantaran di Denpasar, NY (5), kembali melakukan kontrol kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Senin (25/7/2022), pukul 08.20 Wita.

NY didampingi oleh ayah kandungnya, Nyoman GW dan sepupunya, menuju di ruang poliklinik eksekutif Gedung B. Selain kontrol, rencananya akan dilakukan Visum et Repertum (VER), pada NY.

Baca Juga: Anak 5 Tahun di Denpasar Dianiaya, Diduga Pelaku Lakukan Pencabulan

Baca Juga: Ada Dugaan Pencabulan, Anak Korban Aniaya Dipulangkan dari Rumah Sakit

1. Pihak rumah sakit baru menerima surat permintaan visum dari kepolisian

Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wangaya, dr. Ida Bagus Gede Eka Putra. (IDN Times/Ayu Afria)

Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wangaya, dr Ida Bagus Gede Eka Putra, menyampaikan bahwa pihak rumah sakit menerima surat permintaan VER dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar, pada Senin (25/7/2022) pagi. Atas permintaan tersebut, hari ini pihak rumah sakit akan mengambil tindakan VER terhadap NY.

“Barusan dari kepolisian. Kalau visum (et Repertum) mesti dari polisi. Barusan datang membawa surat permohonan visum. Ya baru,” ungkapnya.

2. Kondisi NY saat ini disebut sudah mulai membaik

Ruang NY kontrol kesehatan di RSUD Wangaya. (IDN Times/Ayu Afria)

Pada hari ini, pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat perkembangan reposisi bagian kaki NY. Pihak rumah sakit mengecek apakah kaki NY sudah dapat digerakkan atau belum, dan apakah ada penekanan atau tidak. Menurut dr Ida Bagus Gede Eka Putra, patah tulang kaki tersebut disebabkan benturan benda tumpul.

“Kami jadwalkan hari ini nggih. Astungkara (bersyukur) tadi baguslah ya,” terangnya,

Selain itu, juga dilakukan kontrol gigi karena korban mengaku bahwa gigi depannya pernah dicopot oleh pelaku Yohanes Paulus Maniek Putra, alias Jo, alias Dedi (39), asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang merupakan pacar ibu kandung korban.

Berita Terkini Lainnya