Ini Alasan IDI Bali Tidak Melakukan Mediasi dengan Jerinx
Ketua IDI Bali melemparkan lambaian tangan ke Jerinx
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar yang diketuai oleh I Gusti Ayu Adnya Dewi, telah mengabulkan persidangan terdakwa kasus pidana Undang-Undang Transaksi Elektronik (UU ITE), I Gede Ari Astina alias Jerinx (43), digelar secara offline atau tatap muka, pada Selasa (13/10/2020) pukul 10.00 WITA di Ruang Cakra.
Pada sidang offline pertama kali inilah, Jerinx yang memakai kemeja putih dan celana hitam dipertemukan dengan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr I Gede Putra Suteja, yang menghadiri persidangan pada pukul 10.03 WITA. Suteja tampak datang mengenakan jaket warna hijau lumut berlambangkan Garuda dan memakai masker. Selama acara berlangsung, PN Denpasar dijaga ketat oleh aparat penegak hukum.
Baca Juga: [BREAKING] Sidang Digelar Offline, Jerinx Cium Tangan Orangtuanya
Baca Juga: Perjalanan Kasus dan Isi Surat Jerinx, Minum Satu Gelas Ramai-ramai
1. Ini alasan Ketua IDI Bali tidak melakukan mediasi dengan Jerinx
Agenda hari ini adalah pemeriksaan saksi pelapor Suteja. Ia memasuki Ruang Cakra dan langsung duduk di kursi persidangan untuk dimintai keterangannya sebagai saksi pelapor.
“Tadi di sana yang pertama bagaimana saya selaku Ketua IDI bisa melaporkan seperti ini. Itulah yang saya sampaikan. Yang kedua kenapa bisa dilaporkan, kenapa tidak ada mediasi. Kenapa dilaporkan kenapa tidak berdiskusi,” ungkap Suteja.
Suteja menjelaskan, kasus ini dilaporkan karena saat ini masih dalam penanganan COVID-19, tetapi postingan Jerinx dinilai dapat menurunkan semangat kerja IDI.
“Menuduh-menuduh ini itu. Padahal di belakang saya, adik-adiknya, dokter bekerja sekuat tenaga. Dengan ada perkataan-perkataan demikian, menyebabkan kami menjadi lemah. Menyebabkan masyarakat tidak percaya dengan apa yang kami laksanakan di lapangan. Kan begitu. Itu saja,” katanya.
Sidang yang berlangsung sampai pukul 12.20 Wita tersebut, Suteja mengakui bisa menatap mata Jerinx secara langsung. Hal ini sesuai permintaan Jerinx sebelumnya, yang ingin bertatap mata dengan Suteja.
“Saya tatap dia. Saya biasa saja. Saya sudah bilang dia orang baik. Tetapi tatap juga anggota saya yang di belakang. Delapan jam pakai APD (Alat Pelindung Diri). Tidak bertemu dengan keluarga berapa hari. Diikuti dengan narasi-narasi begini kan juga saya sebagai anggota profesi menjaga marwahnya teman-teman. Marwah profesi saya jaga,” jelas Suteja.
“Dia orang baik tetapi narasi dia yang membuat kita tidak bisa. Kan kegiatan sosial dia banyak.”
Baca Juga: Hasil Tes Negatif, Jerinx Minta IDI dan Menkes Meneliti Kondisinya