Alami Pendarahan Tim SAR Evakuasi Kru Kapal Asal China di Bali

- Tim SAR Gabungan evakuasi kru kapal China yang mengalami pendarahan pencernaan di perairan Benoa, Bali.
- Ada 7 tim SAR yang turun langsung melakukan evakuasi, berhasil menyelamatkan Liu setelah 21 menit mengarungi lautan.
- Setelah evakuasi, Tim tenaga kesehatan melanjutkan proses penanganan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Badung, IDN Times - Seorang kru Kapal MV Asashi Bulker bernama Liu Shao Hua (38) dievakusi Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan karena mengalami pendarahan pencernaan saat berada di perairan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Sabtu (11/10/2025).
Awalnya, Kapten Kapal MV Asashi Bulker menghubungi pihak agen kapal, PT Bayu Samudra, pada pukul 02.00 Wita dini hari tadi. Kapten kapal itu menyampaikan bahwa seorang krunya yang merupakan warga negara China itu membutuhkan penanganan medis segera. Bagaimana proses evakuasi Liu? Berikut kisah selengkapnya.
1. Ada 7 Tim SAR Gabungan turun langsung melakukan evakuasi

Tim SAR Gabungan melakukan proses evakuasi medis setelah menerima laporan dari PT Bayu Samudra. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima laporan ini pukul 07.00 Wita.
Melalui laporan kejadian itu, Tim SAR Gabungan menyepakati titik pertemuan atau intercept, yang koordinatnya telah ditentukan. Laporan itu juga menyebutkan identitas kru kapal adalah seorang laki-laki warga China bernama Liu Shao Hua.
Setelah menerima laporan, Tim SAR Gabungan mengerahkan tujuh orang personel. Mereka berangkat dari Pelabuhan Benoa menuju titik lokasi koordinat yang merupakan wilayah perairan.
2. Selama 21 menit mengarungi lautan, Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan Liu

Koordinator Lapangan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Nyoman Darmayasa, mengatakan tujuh orang personel langsung ke titik lokasi untuk mengevakuasi Liu menggunakan RIB 05 Denpasar.
"Kami langsung melaksanakan intercept menuju posisi target," kata Nyoman Darmayasa, Sabtu (11/10/2025).
Selama 21 menit, ketujuh personel Tim SAR Gabungan mengarungi lautan, hingga tiba di titik koordinat. Berdasarkan pemantauan Tim SAR Gabungan, kondisi gelombang laut saat proses evakuasi berkisar antara satu hingga tiga meter. Sementara kecepatan arusnya sebesar 0,8 knot mengarah ke barat daya. Evakuasinya berjalan lancar, dan tiba di Pelabuhan Benoa pada pukul 09.25 Wita.
3. Tim tenaga kesehatan melanjutkan proses penanganan ke rumah sakit

Pascaproses evakuasi medis di Perairan Benoa, Tim SAR Gabungan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan (nakes) agar Liu segera mendapatkan penanganan medis. Ia dibawa ke Rumah Sakit Siloam Kuta menggunakan mobil ambulans Klinik Nusa Medica untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Unsur SAR yang terlibat dalam proses evakuasi medis Liu di antaranya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa, Distrik Navigasi (Disnav) Benoa, TNI AL, Imigrasi Benoa, Balai Kekarantinaan Kesehatan Benoa, BKKBK Benoa, Dipolairud Polda Bali, Polsek Kawasan Benoa, agen kapal, dan Klinik Nusa Medika.