9 Keluarga Di Denpasar Terima Bantuan Rumah Layak Huni

- Pemerintah Kota Denpasar memberikan bantuan bedah rumah kepada 9 keluarga kurang mampu untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
- Bantuan tersebut mencakup perabot rumah tangga, seperti kasur, seprei, kompor gas, dan lemari.
- Program ini merupakan bagian dari rencana Pemkot Denpasar untuk merealisasikan total 35 unit bantuan Rumah Layak Huni pada tahun ini.
Denpasar, IDN Times - Sebanyak 9 keluarga di Kota Denpasar menerima bantuan berupa bedah rumah. Ini merupakan langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar untuk membantu masyarakat kurang mampu serta mengatasi kemiskinan ekstrem.
Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan secara resmi Bantuan Rumah Layak Huni (RLH) atau Program Bedah Rumah kepada masyarakat di beberapa wilayah Kota Denpasar pada Kamis (28/11/2024).
“Ke depannya, bantuan bedah rumah atau perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak huni secara bertahap, akan terus kami tingkatkan. Hal ini utamanya untuk membantu masyarakat Kota Denpasar," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkot Denpasar juga menyerahkan seperangkat perabot rumah tangga, mulai dari kasur, seprei, kompor gas, gas LPG 3 kilogram, dan lemari bagi keluarga penerima bantuan.
1. Masyarakat merasa terbantu dengan program ini

Berikut detail 9 keluarga penerima bantuan tersebut tersebar di empat kecamatan:
- Rumah I Wayan Rumiana di kawasan Desa Ubung Kaja
- Rumah I Nyoman Suta di Lingkungan Banjar Tegal Kangin
- Rumah Ni Made Sopi di kawasan Banjar Tainsiat
- Rumah I Made Sukadana di kawasan Jalan Kertanegara
- Rumah I Wayan Konil di kawasan Jalan Raya Sesetan
- Rumah I Nyoman Gerih di kawasan Jalan Tukad Balian
- Rumah I Nyoman Suarsa di kawasan Jalan Kartini
- Rumah I Komang Asta di kawasan Banjar Kaja Kelurahan Serangan
- Rumah I Gede Karadita di kawasan Banjar Peken, Kelurahan Serangan
Salah satu keluarga penerima bantuan, I Gede Karadita mengaku bersyukur atas program bantuan Rumah Layak Huni atau Bedah Rumah Pemkot Denpasar. Sebagai masyarakat kecil ia merasakan bantuan ini sangat bermanfaat dan sangat membantu masyarakat.
“Terima kasih atas bantuan bedah rumah, dan perlengkapan yang diberikan, terima kasih banyak,” ujarnya dengan sumringah.
2. Anggaran bantuan rumah Rp75 hingga Rp90 juta

Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja mengatakan, Pemkot Denpasar telah merancang untuk merealisasikan total 35 unit dengan menyasar Rumah Tidak Layak Huni masyarakat kurang mampu pada tahun ini.
Jumlah tersebut terdiri atas Bantuan RLH yang dilaksanakan pada Anggaran Induk dan Anggaran Perubahan Tahun Anggaran 2024 dengan nilai bantuan per unit sebesar Rp75 hingga Rp90 Juta.
Selain itu juga terdapat 1 unit bantuan CSR Rumah Layak Huni dari Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, 1 unit bantuan CSR Rumah Layak Huni dari DPD Himppera Bali dan 1 unit Bantuan CSR Rumah Layak Huni dari DPD REI Bali.
“Secara berkelanjutan dirancang bantuan, sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi, dan mencapai rumah sehat yang layak huni secara berkelanjutan,” katanya.
Realiasi bantuan bedah rumah ini mengedepankan style Bali sebagai identitas budaya dalam bangunan di Bali. Salah satu cirinya penggunaan ornamen Bali seperti ikuh celedu dan bentala pada bangunan atap.
3. Bantuan rumah merupakan proyek perubahan
Wali Kota Denpasar juga mengatakan realisasi RLH ini juga merupakan proyek perubahan serangkaian Diklat Pim Tk II Angkatan XXIX dengan proyek perubahan berjudul Pengembangan perumahan berbasis pemberdayaan masyarakat Desa Wisata Serangan Terintegrasi (Paruman Dewi Sita). Proyek perubahan ini mencakup 4 inovasi diantaranya:
- Pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan rumah layak huni di desa wisata Serangan
- Partisipasi masyarakat dalam menginput data RTLH
- Kolaborasi pembiayaan CSR
- Pemanfaatan teknologi wenperkimdenpasarkota melalui aplikasi e-RTLH.