Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal 6 Jenis Mimpi dan Pertanda di Baliknya Menurut Hindu Bali

ilustrasi bermimpi (pexels.com/andrea)
ilustrasi bermimpi (pexels.com/andrea)

Kamu sering bermimpi di tengah tertidur lelap? Jika iya, ini adalah artikel yang cocok untuk kamu baca dan telaah bersama. Jika menelaah lewat ajaran Hindu Bali, mimpi ini telah tertuang dalam Mandukya Upanisad Sloka 3. Melalui alam mimpi, roh seseorang berkelana melihat berbagai hal yang belum pernah dilihat maupun didengar. Penjelajahan alam mimpi itu, roh menyinari dirinya dengan cahaya melalui berbagai hal tanpa batasan.

Ada enam jenis mimpi dalam Mandukya Upanisad Sloka 3, yang juga memuat berbagai pertanda. Pertanda-pertanda ini merupakan ramalan masa depan, tapi kerap terabaikan karena hanya dianggap bunga tidur semata. Penasaran apa saja jenis-jenis mimpi dan pertanda di baliknya menurut Hindu Bali? Berikut pembahasan selengkapnya.

Mimpi sebagai ramalan masa depan

ilustrasi ramalan (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi ramalan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pertama, ada jenis mimpi sebagai ramalan masa depan. Ini adalah mimpi yang benar-benar menentukan nasib seseorang di kemudian hari. Mimpi ini berfungsi sebagai peringatan, sekaligus meramalkan yang akan terjadi di masa depan. Contohnya, seseorang bermimpi melihat kecelakaan kapal terbang pada malam sebelum ia berangkat bepergian dengan pesawat udara.

Mimpi di mana seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi

Ilustrasi sadar diri (pexels.com/Masha Raymers)
Ilustrasi sadar diri (pexels.com/Masha Raymers)

Terkadang seseorang terjaga di dalam mimpinya dan menyadari apa yang sedang terjadi dalam mimpi tersebut. Ia sadar sedang bermimpi, dan biasanya memanfaatkan situasi-situasi ini dengan melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukannya saat ia tidak bermimpi. Misalnya mencoba untuk terbang.

Mimpi buruk

ilustrasi mimpi buruk (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi mimpi buruk (pexels.com/Kampus Production)

Mimpi buruk sering membuat seseorang mendadak terbangun dan ketakutan. Biasanya mimpi buruk akan meninggalkan memori yang kuat karena sangat hidup dan berkesan, sehingga seseorang akan terus ingat sepanjang hari. Misalnya bermimpi dikejar-kejar oleh orang tidak dikenal, atau mimpi ada orang hendak membunuh.

Mimpi yang berulang-ulang

Ilustrasi bermimpi (Unsplash.com/Bruce Christianson)
Ilustrasi bermimpi (Unsplash.com/Bruce Christianson)

Jenis mimpi ini kerap membuat seseorang bingung dan panik karena mendapat mimpi yang sama berulang kali. Ada tiga teori yang menjelaskan mimpi berulang-ulang ini. Pertama, pikiran tidak dapat memecahkan suatu masalah. Kedua, mimpi itu mewakili rasa takut yang sedang dialami seseorang baik secara sadar maupun tidak sadar. Misalnya, kamu takut kehilangan orang yang kamu cintai, mimpimu akan mengarah kepada sosoknya mulai meninggalkanmu.

Ketiga, mimpi tersebut adalah peringatan serius yang menuntut seseorang agar memperhatikannya. Misalnya dengan mengingat setiap detail dan mengaitkan dengan momen yang ada di masa kini.

Mimpi tentang kehidupan masa lalu

ilustrasi time traveler (vecteezy.com)
ilustrasi time traveler (vecteezy.com)

Jika menelaah teori reinkarnasi, mimpi adalah memori dari kehidupan terdahulu. Setiap memori maupun ingatan dari kehidupan yang terdahulu tersimpan dalam alam bawah sadar seseorang. Ingatan ini dapat diingat kembali maupun munculkan lewat mimpi layaknya siaran ulang televisi.

Mimpi sebagai alat komunikasi dan transportasi ke alam astral

ilustrasi komunikasi (pexels.com/ marcelo dias)
ilustrasi komunikasi (pexels.com/ marcelo dias)

Keyakinan berkomunikasi antar roh bisa dilakukan melalui mimpi. Perjalanan roh keluar dari tubuh menuju alam astral juga dialami saat kita bermimpi. Pengalaman di alam mimpi kadang-kadang kurang berkesan, tapi kadang-kadang pula sangat berkesan. 

Misalnya, sebelum seseorang yang kamu cintai meninggal, kamu memimpikannya. Namun, kesedihanmu tidak sebesar saat mimpi itu muncul. Ketika seseorang yang kamu cintai meninggal setelah mimpi itu, kamu mulai tersadar bahwa itu cara roh berkomunikasi sebelum ajal menjemputnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest Life Bali

See More

5 Macam Anjing Baik Dipelihara Berdasarkan Primbon Bali

07 Des 2025, 20:53 WIBLife