Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Inilah Pria Klungkung, Pembuat Kain Endek Untuk Kepala Negara Asean

Instagram.com/the_imf
Instagram.com/the_imf

Saat ASEAN Leaders Gathering (ALG) di sela-sela Annual Meeting International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting tahun 2018 (IMF-WB AM 2018), Kamis (10/10) lalu,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan 10 Kepala Negara di Asean, termasuk Presiden World Bank, Jim Yong Kim dan Sekjen PBB Antonio Guterres, mengenakan kain endek ikat catri khas Klungkung.

Ternyata, kain tersebut merupakan karya inovasi Putu Agus Aksara Diantika, pria asal Desa Gelgel, Klungkung lho. Seperti apa kisahnya, hingga kain itu dapat dikenakan oleh tamu-tamu kenegaraan?

1. Penggabungan teknik tenun ikat dan air brush

Instagram.com/The_IMF

Kain tenun ikat catri merupakan inovasi Putu Agus Aksara Diantika. Awalnya tercipta teknik ini, karena Agus Aksara ingin menggunakan teknik modern, tanpa meninggalkan jati diri keaslian kain endek Klungkung, yakni menggunakan teknik tenun ikat.

Inovasi tenun ikat catri ini menarik minat Sekretariat Negara untuk membawa kain tersebut ke event internasional Annual Meeting IMF-WB di Nusa Dua.

2. Diminta menyiapkan puluhan kain endek catri

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Wayan Antara)

Sekitar awal bulan September 2018, workshop dari Agus Aksara didatangi oleh staf Sekretariat Negara. Staf Setneg itu lalu meminta sampel tiga kain tenun ikat catri.

"Awalnya saya tidak tahu staf Setneg itu minta kain untuk apa. Saya siapkan tiga kain waktu itu untuk dibawa ke Jakarta," ujar Agus Aksara.

Komunikasi lalu berlanjut. Hingga Agus Aksara diminta menyiapkan puluhan kain endek tenun ikat catri berbagai motif dan warna.

3. Lembur menyelesaikan puluhan kain endek tenun ikat catri

IDN Times/Wayan Antara

Agus Aksara hanya mendapatkan waktu kurang dari sebulan untuk menyiapkan seluruh kain yang diminta oleh Sekretariat Negara. Agus Aksara dan penenunnya harus lembur berhari-hari.

Semua dikerjakan secara totalitas dan berhati-hari. Beberapa kain bahkan sempat diretur karena ada sedikit kesalahan teknis dalam pembuatan. Kain yang dikirim merupakan kain endek dengan kelas dan kualitas terbaik.

"Karena dibuat handmade, ada sedikit yang cacat produksi langsung dikembalikan. Karena peruntukannya untuk tamu Negara, jadi kualitas sangat diperhatikan. Semua kain adalah kualitas terbaik. Kami sampai lembur setiap hari, demi menyediakan kain ini," jelasnya.

4. Dipakai oleh 10 Kepala Negara se-Asean, Termasuk Sekjen PBB dan Presiden World Bank

ilustrasi kain kain endek (Dok.IDN Times/Istimewa)

Rasa bahagia yang tidak terhingga dirasakan Agus Aksara. Seluruh kain endek yang ia produksi dipakai oleh para Kepala Negara se-Asean. Termasuk Presiden World Bank dan Sekjen PBB di ajang ASEAN Leaders Gathering (ALG).

Atas capaian itu, Agus Aksara berharap kain endek khas Klungkung gaungnya makin terdengar hingga mancanegara, dan dapat bersaing dengan kain-kain dari negara lain. Selain itu, ia berharap para penenun dan perajin endek di Klungkung dapat terus berinovasi, dan memproduksi kain-kain berkualitas.

"Semoga ke depannya industri kain endek ini juga semakin menggeliat, dan membuat penenun semakin semangat untuk terus berkarya," harapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wayan Antara
EditorWayan Antara
Follow Us