Hari Baik Menurut Hindu Bali 9 Desember 2025, Saatnya Beternak

Selamat pagi semuanya, gimana perasaan dan kondisimu di awal Desember ini? Semoga masih semangat menjalani aktivitas pada Selasa, 9 Desember 2025. Sela-sela kesibukan, yuk jeda sejenak sambil membaca ramalan hari baik Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital. Ramalan hari ini diawali dengan kala upa merupakan hari baik untuk mulai memelihara ternak (wewalungan).
Sementara itu, pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Banyu urug adalah hari baik untuk membuat bendungan. Namun, tidak baik untuk membuat sumur. Purwanin dina merupakan hari yang tidak baik sebagai dewasa ayu. Penasaran bagaimana dengan ramalan hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.
Baik membuat peraturan

Dauh ayu adalah hari baik untuk membuat awig-awig (aturan di tingkat desa adat Bali), peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. Kala brahma artinya hari yang mengandung arti kepanasan atau kesakitan.
Kala dangastra merupakan hari baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Namun, tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara atau gawe ayu.
Baik memberikan nasihat kepada orang lain

Kala mretyu adalah hari baik untuk membuat senjata, mulai berperang membela kebenaran, memberi nasihat kepada orang lain. Namun, tidak baik untuk bersenggama dan pelaksanaan segala yadnya.
Kala ingsor merupakan hari yang mengandung sifat atau tanda-tanda mengecewakan. Kala pati adalah hari baik untuk membuat jerat dan memasangnya, pembuat pengrusak. Namun, tidak baik untuk semua upacara dan pekerjaan yang lainnya.
Tidak baik membajak sawah

Kala sor merupakan hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.
Uncal balung adalah hari yang tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting. Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Langgeng Kayowanan, Pratiti: Upadana.


















