5 Tips Melatih Istikamah ala Santri

Istikamah adalah pilar penting dalam ajaran Islam yang mencerminkan kesetiaan, keserasian, dan kecintaan pada Allah. Istikamah sendiri bermakna ajeg, konsisten, atau tetap menjalankan aktivitas secara terus-menerus.
Meskipun istikamah sering kali dianggap sulit, percayalah bahwa setiap kesuliatan, memiliki jalan keluarnya. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk melatih diri agar lebih istikamah.
1. Mulai dari hal-hal kecil

Untuk pertama kali memulai, cobalah melakukan hal-hal kecil terlebih dahulu. Jangan langsung memaksakan diri melakukan hal yang berat. Aktivitas sehari-hari seperti bersih-bersih, bangun tidur tepat waktu, dan menaruh barang pada tempatnya bisa menjadi langkah awal yang baik.
Seiring berjalannya waktu, kamu bisa menambah porsi kegiatan yang relevan tanpa meninggalkan kegiatan yang sudah tertata. Misalnya, setelah bersih-bersih, kamu bisa melanjutkan dengan Salat Dhuha, zikir maupun membaca Alquran.
2. Susun strategi dan tujuan yang jelas

Memiliki tujuan yang jelas dan spesifik akan membantu kamu tetap fokus dan termotivasi. Susun rencana secara terperinci untuk memudahkan pencapaian tujuan, termasuk langkah-langkah kecil yang harus diambil setiap hari.
Kemudian, terapkan strategi tersebut secara konsisten. Dalam kehidupan pesantren, biasanya dibutuhkan waktu minimal 40 hari untuk membentuk kebiasaan yang konsisten. Kamu bisa meniru ini. Ingatlah, bahwa konsistensi sering kali dibangun dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan terus-menerus.
3. Cari lingkungan positif

Lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan. Pepatah mengatakan, "Untuk mengenali dirimu, lihatlah teman-temanmu." Jika lingkunganmu bernuansa positif, maka kamu akan terdorong untuk menjadi lebih baik. Sebaliknya, jika lingkunganmu penuh dengan nuansa negatif, maka kamu bisa terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik.
4. Paksa diri sendiri

Jangan terlalu memanjakan diri sendiri. Memang, pada awalnya melakukan sesuatu yang baru sering kali terasa berat. Namun, dengan berusaha dan bertaruh untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari, kamu akan terbebas dari merasa tertekan dan terpaksa.
5. Belajar mendalami ilmu agama

Teruslah belajar dan mendalami ilmu agama dari orang yang tepat. Dengan pemahaman yang semakin mendalam, kamu akan lebih mudah menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Semakin banyak ilmu yang kamu dapatkan, semakin kuat keteguhan dalam menjalankan ibadah. Kebiasaan ini akan terbentuk secara alami, tanpa perlu dijadwal atau dipaksa. Inilah alasan mengapa banyak santri yang taat dan istikamah dalam beribadah, meski tidak lagi berada di pesantren.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan setiap orang dapat melatih diri agar bisa istikamah, baik dalam ibadah maupun kehidupan sosial. Semoga bermanfaat.