5 Cara Hidup Bahagia Orang Jepang ala Buku Ikigai, Bisa Panjang Umur

Pernahkah kamu memiliki pemikiran tentang apa sebenarnya makna dan tujuan kita hidup selama ini? Pemikiran seperti itu ternyata mempunyai dampak bagi kebahagiaan maupun kesehatan kita. Sebelum itu, kita berkenalan dulu dengan Buku Ikigai karya Héctor García dan Francesc Miralles.
Buku ini berisikan kebiasaan hidup masyarakat Jepang, khususnya Okinawa, yang memiliki rahasia umur panjang dan hidup penuh makna. Mereka telah mempraktikkan ikigai selama ratusan tahun secara turun-temurun. Nah, langsung saja, ini dia poin-poin penting dari buku Ikigai yang bisa kamu praktikan di kehidupanmu.
1. Temukan Ikigai-mu

Menurut masyarakat Jepang, masing-masing orang memiliki ikigai dalam dirinya sendiri. Ikigai adalah alasan kamu bangun pagi, bisa jadi pekerjaan, hobi, keluarga, atau hal kecil yang bikin kamu semangat hidup. Orang-orang di Okinawa punya kebiasaan melakukan hal yang mereka cintai setiap hari, sekecil apa pun itu.
Ikigai bisa ditemukan secara cepat maupun lambat pada dirimu. Kamu harus bertanya pada dirimu, “Apa yang membuat aku merasa hidup?”, ini sebagai langkah awal untuk menuju kebahagiaan konsisten. Ketika kamu hidup dengan tujuan yang jelas, tubuh dan pikiran pun ikut lebih sehat.
2. Tetap aktif, walau sedikit

Poin satu ini tidak akan mudah dilakukan oleh kebanyakan orang. Meskipun pensiun atau tidak, masyarakat Jepang tetap aktif melakukan pekerjaan kecil atau hobi fisik. Gerakan kecil yang dilakukan rutin bisa lebih berdampak baik daripada olahraga berat sesekali.
Aktivitas kecil sudah pasti murah dan dapat dilakukan oleh semua umur. Cukup seperti berkebun, berjalan kaki, atau menaiki tangga. Intinya, jangan diam terlalu lama, gerakkan tubuhmu sesering mungkin.
3. Kenyang 80 persen

Ada prinsip unik dalam budaya Okinawa, yaitu Hara Hachi Bu, yang artinya makan sampai 80 persen kenyang. Mereka percaya bahwa makan berlebihan bisa mempercepat penuaan dan mengganggu keseimbangan tubuh. Selain itu, tidak hanya tentang mengurangi porsi makanan, tetapi juga bisa menciptakan kebiasaan makan yang lebih baik.
Prinsip ini cukup sederhana untuk diterapkan. Kamu bisa dengan fokus menikmati makanan tanpa gangguan, mengurangi satu suapan yang terlalu banyak, dan berhenti sebelum benar-benar penuh. Dalam hal kesehatan, pola makan ini bisa menjaga berat badan dan metabolisme tetap sehat.
4. Bangun koneksi sosial

Di Jepang, ada tradisi moai, yaitu komunitas kecil tempat orang-orang saling mendukung, mengobrol, dan berbagi cerita. Hubungan sosial sudah terbukti bisa memberikan kebahagiaan terhadap manusia. Kehangatan sosial seperti ini membuat hidup lebih panjang dan sehat.
Kamu bisa mulai dengan mempererat hubungan dengan keluarga, teman, atau tetangga. Tidak harus banyak orang, yang penting ada tempat untuk saling mendengarkan dan tertawa bersama. Setelah itu, kamu bisa merasakan kalau menjalin koneksi itu penting untuk jiwa.
5. Hindari stres dan jalani hidup santai

Dalam buku ini juga menekankan untuk hidup mengikuti alur dan menikmati setiap detik kehidupan. Kita diharuskan untuk menjalani kehidupan tanpa memikirkan masa lalu, dan tanpa dihantui masa depan. Masyarakat Okinawa tahu cara menikmati hidup dan tidak terlalu memaksakan diri.
Kamu juga bisa meniru gaya hidup orang Okinawa yang santai. Contoh kecilnya seperti mematikan notifikasi yang membuat kamu gelisah, luangkan waktu untuk dirimu sendiri, atau menikmati pemandangan sekitar. Kata-kata yang harus kamu pegang dari poin ini adalah hidup bahagia itu bukan soal punya segalanya, tapi bisa menikmati apa yang kita punya sekarang.
Itu dia kesimpulan penting dari Buku Ikigai. Kalau merasa hidupmu terasa datar atau berat, kamu wajib mencoba menjalani hidup seperti orang Jepang. Tapi, kamu sudah siap belum mempraktikkannya?