9 Trik Merawat Pakaian Parasut, Tahan Lama dan Nyaman Dipakai

Pakaian berbahan parasut kini semakin diminati, terutama karena tampilannya yang keren dan fungsional. Bahannya ringan, tahan air, cepat kering, dan cocok dipakai untuk aktivitas outdoor maupun santai. Tapi sayangnya, banyak orang belum tahu kalau bahan parasut juga perlu perawatan khusus agar tidak mudah sobek, kusut, atau kehilangan kilau aslinya.
Kalau kamu punya jaket, celana, atau bahkan tas dari bahan parasut, jangan asal cuci dan jemur, ya! Berikut sembilan trik sederhana yang bisa kamu lakukan agar pakaian berbahan parasut tetap awet dan nyaman dipakai. Yuk, simak terus!
1. Cuci dengan tangan, jangan di mesin cuci

Langkah paling penting untuk menjaga kualitas bahan parasut adalah hindari mencucinya dengan mesin cuci. Putaran mesin bisa merusak serat halus di permukaannya, bahkan membuat lapisan anti air jadi rusak. Lebih baik cuci manual dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun lembut. Usap perlahan tanpa disikat keras agar bahan tetap lembut dan gak mudah robek.
2. Gunakan deterjen khusus atau lembut

Hindari deterjen yang mengandung bahan pemutih atau pewangi berlebihan karena bisa membuat warna parasut cepat pudar. Pilih deterjen cair yang lembut atau khusus untuk pakaian berbahan sintetis. Gunakan takaran sedikit saja, cukup untuk mengangkat kotoran tanpa merusak permukaannya.
3. Jangan merendam terlalu lama

Kebiasaan merendam pakaian terlalu lama bisa membuat bahan parasut kehilangan tekstur elastisnya. Cukup rendam sekitar 5–10 menit saja, lalu langsung bilas bersih. Kalau ada noda membandel, gosok lembut menggunakan jari atau kain halus, bukan sikat.
4. Hindari perasan terlalu keras

Bahan parasut gak menyerap air banyak, jadi kamu gak perlu memerasnya kuat-kuat setelah dicuci. Cukup tekan-tekan perlahan untuk mengeluarkan air berlebih. Perasan terlalu keras justru bisa membuat kain jadi berkerut atau bahkan sobek di bagian sambungan jahitannya.
5. Jemur di tempat teduh dan berangin

Bahan parasut sangat sensitif terhadap panas matahari langsung. Kalau dijemur di bawah sinar terik terlalu lama, warnanya bisa memudar dan lapisan luarnya bisa mengelupas. Jemurlah di tempat teduh, berangin, dan hindari menggantung dengan penjepit terlalu kuat biar gak meninggalkan bekas.
6. Setrika dengan suhu rendah atau gunakan uap

Hati-hati, panas berlebih bisa melelehkan lapisan kainnya! Jika ingin merapikan lipatan, gunakan setrika uap atau setel suhu paling rendah, lalu lapisi dengan kain tipis saat menyetrika. Bisa juga gantung pakaian di kamar mandi saat mandi air hangat, uapnya membantu meluruskan lipatan alami.
7. Simpan di tempat kering dan gak lembap

Simpan pakaian parasut di tempat yang kering agar tidak berjamur atau berbau apek. Hindari juga melipatnya terlalu rapat karena bisa meninggalkan garis permanen pada permukaan kain. Kalau memungkinkan, gantung di hanger dengan penutup plastik agar tetap bersih dan bebas debu.
8. Hindari kontak langsung dengan benda tajam

Karena seratnya tipis dan halus, bahan parasut mudah robek jika terkena benda tajam seperti kuku, kunci, atau resleting logam. Saat mengenakan atau menyimpannya, pastikan tidak bergesekan dengan benda-benda keras. Khusus untuk jaket parasut, buka dan tutup resleting dengan hati-hati agar tidak nyangkut di bagian kain.
9. Gunakan semprotan pelindung kain (fabric protector)

Agar bahan parasut tetap awet, kamu bisa menyemprotnya dengan fabric protector yang berfungsi melindungi dari air, debu, dan noda. Produk ini banyak dijual di toko perlengkapan rumah atau laundry care. Cukup semprot tipis merata pada permukaan kain setelah benar-benar kering, lalu biarkan mengering alami sebelum disimpan atau dipakai lagi.
Merawat pakaian berbahan parasut memang perlu perhatian ekstra, tapi hasilnya sepadan. Dengan langkah-langkah sederhana di atas, jaket, celana, atau outfit favoritmu bisa tetap terlihat seperti baru meski sudah sering dipakai. Kalau kamu rawat dengan benar, pakaian parasutmu gak cuma awet, tapi juga tetap nyaman dan stylish setiap kali dikenakan!