Tips Membeli Sound System, Jangan Asal Pilih

Badung, IDN Times - Sebagai destinasi pariwisata global dengan masyarakat yang heterogen serta keberagaman budaya yang kuat, Bali menghadirkan dinamika kebutuhan audio yang sangat luas mulai dari kebutuhan personal, profesional, hingga komersial. Pertumbuhan signifikan sektor hospitality, entertainment, properti vila, kafe, beach club, hingga even kreatif turut mempercepat peningkatan permintaan terhadap perangkat audio berstandar premium.
"Bali telah menjadi salah satu episentrum gaya hidup modern dan pengalaman audio-visual di Indonesia. Peningkatan kebutuhan perangkat audio berkualitas tinggi terus berkembang seiring kemajuan pariwisata, gaya hidup, dan ekosistem kreatif di Bali," kata Direktur PT Inti Megah Swara, James Eric Pribadi.
1. Pertimbangkan tiga hal teknologi terkini sound

Direktur PT Inti Megah Swara, James Eric Pribadi, mengatakan fenomena ini menjadi landasan utama bagi Desound untuk menghadirkan solusi audio yang lebih luas, terintegrasi, eksklusif, dan relevan dengan perkembangan pasar lokal.
Sebelum membeli sound, alangkah baiknya kamu memahami tren teknologi terkini yang disematkan pada perangkat tersebut. Misalnya faktor easy to carry, sound good, dan eco.
"Semua teknologi baru ini bisa menekan jumlah penggunaan listrik tapi tetap dengan kualitas optimal," terangnya.
2. Periksa suara yang dihasilkan perangkat

Ada tips-tips khusus yang bisa dipertimbangkan oleh konsumen sebelum membeli sound. Yakni dengan mencoba suaranya. Pastikan suara yang dihasilkan perangkat tersebut clear atau jelas terdengar di situasi apa pun.
3. Pertimbangkan brand-brand premium untuk merek sound

Pencinta audio, pelaku industri kreatif, dan komunitas musik disarankan mempertimbangkan brand premium dalam memilih sound. Merek-merek ternama misalnya JBL, AKG, Sennheiser, Shure, Harman Kardon, KEF, Ultimate Ears, Marantz, Denon, Polk Audio, dan lainnya.



















