6 Tips Mengubah Taman Sempit Terasa Lebih Lapang
Punya taman kecil sering kali bikin kamu bingung bagaimana menatanya. Ruang yang terbatas seolah membatasi kreativitas dan keinginan untuk memiliki sudut hijau yang nyaman.
Tapi, jangan khawatir dulu. Taman sempit justru bisa menjadi tantangan menyenangkan untuk menciptakan oasis pribadi yang terasa luas dan lapang, lho. Dengan trik desain yang tepat, setiap sudut bisa dimanfaatkan tanpa memberi kesan sumpek atau berantakan.
Yuk, simak tips dari para ahli berikut ini untuk mengubah taman kecilmu jadi terasa lebih lapang dan berkarakter, melansir realsimple.com.
1. Layer tanaman dengan smart
Banyak orang menanam tanaman pagar tinggi untuk menjaga privasi, tapi justru hal itu bisa bikin taman terasa sesak, lho. Carly Mercer, seorang ahli taman dari perusahaan urban farming Love & Carrots, menyarankan agar kamu melakukan layering pada tanaman.
Caranya, tanam tanaman yang lebih tinggi di bagian belakang, lalu tanaman yang lebih pendek di depan. Kombinasikan juga tekstur daun yang berbeda, dari kasar ke halus, supaya taman punya kedalaman visual. Selain membuat ruang terlihat lega, layering ini juga bikin taman terasa lebih dinamis dan menarik dilihat dari berbagai sudut.
2. Manfaatkan ruang vertikal dengan bijak
Kalau lahan horizontalmu terbatas, saatnya berpikir ke atas. Kamu bisa pakai teralis, rak vertikal, atau pot gantung untuk menanam tanaman merambat maupun bunga kecil.
Namun, Carly Mercer mengingatkan agar tidak memenuhi seluruh dinding atau pagar dengan tanaman vertikal karena malah bisa bikin taman terasa sumpek. Sisakan beberapa area kosong agar mata tetap punya ruang untuk “bernapas.” Dengan cara ini, tamanmu akan terlihat lebih tinggi dan berlapis tanpa kehilangan kesan luas.
3. Sesuaikan ukuran tanaman dengan skala ruang
Menanam pohon besar di taman sempit bisa bikin ruang terasa jomplang dan aneh proporsinya. Carly Mercer menyarankan untuk memilih tanaman yang ukurannya seimbang dengan luas tamanmu.
Gunakan varietas mini atau dwarf untuk pohon dan semak agar tetap bisa menikmati warna dan tekstur alami tanpa harus kehilangan ruang gerak. Selain itu, penyesuaian skala ini membantu aliran pandangan lebih lancar, membuat taman terlihat rapi dan harmonis.
4. Pilih tanaman multifungsi
Kamu bisa memadukan keindahan dan fungsi dalam satu tanaman. Misalnya, tanam lavender atau mawar mini yang bukan cuma cantik, tapi juga bisa dipakai sebagai bahan aromaterapi atau dekorasi meja makan.
Bisa juga pilih stroberi atau tanaman herbal seperti rosemary dan basil yang punya bunga menarik sekaligus bisa dikonsumsi. Dengan begitu, tamanmu bukan cuma indah, tapi juga produktif. Trik ini cocok banget buat kamu yang suka konsep garden-to-table.
5. Gunakan furnitur yang proporsional
Tren outdoor living memang bikin banyak orang tergoda menaruh sofa besar di taman, tapi jangan lupa perhatikan luas area, ya. Gunakan furnitur dengan ukuran kecil atau sedang, seperti loveseat alih-alih sofa panjang. Pilih meja lipat atau model extendable agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Perabotan dengan kaki ramping dan desain minimalis juga bisa membantu menciptakan kesan ringan. Bahkan, paver atau batu taman yang ukurannya kecil bisa bantu tampilan taman lebih proporsional dan lega secara visual.
6. Selaraskan desain taman dengan gaya rumah
Desain taman yang baik selalu menyatu dengan karakter rumah. Kalau rumahmu bergaya modern, pilih tanaman dengan bentuk simpel dan garis tegas. Tapi kalau rumahmu bernuansa rustic atau cottagecore, taman dengan bunga warna-warni dan tanaman liar bisa jadi pilihan.
Carly Mercer menyarankan agar taman diperlakukan seperti perpanjangan dari rumah. Gunakan material, warna, dan bentuk yang senada agar antara area dalam dan luar rumah terasa menyatu secara alami.
Taman kecil bukan penghalang untuk menciptakan suasana hijau yang menenangkan. Dengan sedikit trik desain seperti layering tanaman, pemanfaatan ruang vertikal, hingga pemilihan furnitur yang proporsional, kamu bisa membuat taman mungil terasa lapang tanpa kehilangan kenyamanannya.
Kuncinya ada pada keseimbangan antara fungsi dan estetika. Jadi, mulai sekarang, jangan ragu bereksperimen dengan ide-ide kreatifmu, karena taman sekecil apa pun tetap bisa jadi tempat paling menyenangkan di rumahmu.
