Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Ungkapan Terkejut dalam Bahasa Bali, Ada Mimih Dewa Ratu

Ilustrasi terkejut. (Unspalash.com/krakenimages)
Ilustrasi terkejut. (Unspalash.com/krakenimages)

Pernahkah kamu terkejut? Saat terkejut, pastinya kamu akan mengeluarkan kata-kata atau kalimat sebagai ungkapan ekspresi atau emosi terkait suatu hal yang tidak diduga, mengejutkan, atau di luar perkiraan. Ungkapan ini muncul sebagai respons spontan terhadap situasi tersebut.

Dalam bahasa apa pun, termasuk Bahasa Bali, ungkapan terkejut biasanya memiliki ciri khas: pendek, spontan, dan bernada tinggi. Dalam Bahasa Bali, terkejut diartikan dengan makesiab. Untuk lebih jelasnya tentang ungkapan terkejut ini, berikut beberapa ungkapan terkejut dalam Bahasa Bali yang disertai contoh penggunaannya dalam kalimat.

1. Mimih dewa ratu

ilustrasi banjir (pixabay.com/j_lloa)
ilustrasi banjir (pixabay.com/j_lloa)

Ungkapan ini sebenarnya tidak memiliki arti atau makna khusus. Mimih itu berarti wah, dewa adalah dewa, dan ratu biasanya untuk sesuatu yang dihormati. Ungkapan mimih dewa ratu biasanya untuk sesuatu hal yang sangat mengejutkan. Contoh penggunaan dalam kalimat:

Mimih dewa ratu, jeg benyah latig gumi di Sumatra uyag blabar

Artinya: waduh (penuh emosi), hancur-lebur di Sumatra karena banjir.

2. Aruhh

Ilustrasi tubuh gemuk. (Pixabay.com/Bru-nO)
Ilustrasi tubuh gemuk. (Pixabay.com/Bru-nO)

Aruhh ini mirip maknanya dengan mimih yaitu waduh. Hanya saja, ungkapan ini menjadi ciri khas orang yang berasal dari Kabupaten Tabanan. Ungkapan ini menunjukkan emosi yang biasa-biasa saja. Contoh kalimatnya:

Aruhh, jeg adi mokoh kene awakne Ketut, pasti kuangan olahraga ne.

Artinya: waduh kenapa gemuk sekali tubuhnya Ketut, pasti kurang olahraga ini.

3. Dong kene jani

Kegiatan belajar siswa SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. (Smp-saraswati-dps.sch.id)
Kegiatan belajar siswa SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. (Smp-saraswati-dps.sch.id)

Dong kene jani memiliki arti kok seperti ini sekarang. Biasanya untuk menunjukkan keadaan tertentu yang dulunya baik, sekarang berubah tidak baik. Contoh penggunaan dalam kalimat:

Dong kene jani Nyoman, pidan seleg melajah jani pragat bolos dogen gaene

Artinya: kok seperti ini sekarang Nyoman, dulu rajin belajar sekarang kerjaannya bolos saja.

4. Ngeruntguh tangkahe

Ilustrasi kecelakaan. (Pixabay.com/fsHH)
Ilustrasi kecelakaan. (Pixabay.com/fsHH)

Ngeruntug tangkahe memiliki makna dadanya berdegup kencang. Ungkapan ini biasanya digunakan saat seseorang dalam kondisi hampir mengalami kecelakaan atau hal tragis lainnya. Contoh dalam kalimat:

Jeg ngeruntug tangkahe, das tomplog truk

Artinya: dada ini berdegup kencang, hampir saja ditabrak truk.

5. Sakit gede

Ilustrasi sabung ayam atau tajen. (Pixabay.com/ToanNguyen)
Ilustrasi sabung ayam atau tajen. (Pixabay.com/ToanNguyen)

Sakit gede memiliki arti sebenarnya sakit yang keras. Ungkapan terkejut yang dengan disertai umpatan. Biasanya digunakan saat seseorang mendapatkan kondisi yang tidak diharapkan. Contoh dalam kalimat:

Sakit gede, buung menang siape, payu ilang pipise

Artinya: wah sialan, ayamnya tidak jadi menang, jadi hilang duitnya.

6. Mih ratu betara

Mobil yang sedang terbakar di pinggir jalan. (Pixabay.com/Rammstainar)
Mobil yang sedang terbakar di pinggir jalan. (Pixabay.com/Rammstainar)

Mih ratu betara memiliki makna yang mirip dengan mimih dewa ratu. Contoh dalam kalimat adalah mih ratu betara, montorne Pan Komang telah puun montorne ulian rokone ulung di tengah mobilne. Artinya:

Waduh, mobilnya Pak Komang semuanya ludes terbakar karena rokoknya jadi di dalam mobilnya.

7. Makeledan butuhe

Pemandangan sawah terasering di Desa Wisata Gunung Salak. (YouTube.com/Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan)
Pemandangan sawah terasering di Desa Wisata Gunung Salak. (YouTube.com/Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan)

Makeledan butuhe itu arti sebenarnya adalah buah zakar yang tiba-tiba masuk ke dalam. Ungkapan ini digunakan saat seseorang terkejut karena ada sesuatu kondisi yang tiba-tiba datang. Misalnya, saat main roller coaster yang tiba-tiba bergerak turun ke bawah, atau saat seseorang tiba-tiba mendengar suara yang sangat keras. Contoh dalam kalimat:

Jeg makeledan butuhe dugas montore mekecos ke carike

Artinya: benar-benar terkejut saat motor lompat ke sawah.

8. Nyem leteg awake

Ilustrasi meninggal. (Pixabay.com/RobVanDerMeijden)
Ilustrasi meninggal. (Pixabay.com/RobVanDerMeijden)

Nyem leteg awake arti sebenarnya adalah kondisi tubuh lemas seolah-olah seperti kekurangan darah. Ungkapan ini biasanya digunakan saat seseorang tertimpa musibah atau hampir tertimpa musibah. Contoh dalam kalimat:

Nyem leteg awak tiange mara nawang i meme ngalahin.

Artinya: tubuh ini terasa lesu saat mendengar berita ibu sudah tiada.

9. Usak bayune

Ilustrasi terkejut.
Ilustrasi terkejut. (Pixabay.com/JerzyGórecki)

Usak bayune memiliki arti perasaan yang sedih atau syok. Contoh dalam kalimat adalah usak bayune nepukin anak ngalahin di jalanan suud tomplog montor. Syok saat melihat orang meninggal sehabis ditabrak mobil.

10. Ngejer awak tiange

Ilustrasi penjahat. (unsplash.com/Oscar Gray)
Ilustrasi penjahat. (unsplash.com/Oscar Gray)

Ngejer awak tiange arti sebenarnya tubuh saya menggigil atau gemetar. Kondisi ini bukan karena kedinginan, melainkan karena seseorang dalam kondisi yang sangat ketakutan. Ungkapan ini biasanya digunakan saat seseorang sedang terkejut dan ketakutan. Contoh dalam kalimat:

Ngejer awak tiange tiba-tiba alih preman ajaka liu, aget ada polisi lewat

Artinya: Saya sampai gemetar tiba-tiba dicari banyak preman, untung ada polisi lewat.

Ungkapan makesiab atau terkejut dalam Bahasa Bali bisa beragam seperti contoh di atas. Ungkapan di atas tentu tidak perlu dihafal ya, karena sifatnya yang spontan. Walaupun begitu, setidaknya kamu mengetahui makna-makna ungkapan tersebut saat ada orang di sekitar kita yang menggunakannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest Life Bali

See More

5 Rekomendasi Klinik Kecantikan di Denpasar

09 Des 2025, 13:00 WIBLife