Penyebab Seseorang Melakukan Self Harm, Jangan Dianggap Sepele
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Self harm adalah kondisi di mana mental seseorang terganggu. Seseorang akan melukai dan menyakiti diri sendiri. Kondisi ini tentu saja sangat berbahaya sebab bisa berakibat fatal.
Mereka yang melakukan self harm, biasanya juga tidak mudah diprediksi dan dideteksi. Karenanya, peranan orang-orang terdekat sangatlah penting untuk mencegah hal-hal buruk terjadi. Berikut beberapa penyebab seseorang melakukan self harm:
Baca Juga: 5 Cara Menemukan Pasangan yang Pas, Dia Selalu Ada saat Suka dan Duka
1. Bentuk pelampiasan stres dan trauma
Saat sedang stres, seseorang bisa melampiaskan perasaan tersebut dengan beragam cara. Ada yang melampiaskannya dengan ekstrem seperti menyakiti diri sendiri. Stres dan trauma yang tak bisa dikendalikan, dapat memicu perlakuan menyakiti diri sendiri.
Bentuk menyakiti diri sendiri dilakukan termasuk dengan terus-menerus menyalahkan diri sendiri. Di samping itu, ada juga yang menyakiti diri secara fisik. Hal demikian sangat membahayakan. Stres dan trauma bisa membawa dampak yang mengerikan.
2. Mengalami pelecehan seksual saat kecil
Tindak kekerasan seksual dapat terjadi pada siapapun dan kapanpun. Seorang perempuan yang pernah mengalaminya, berpotensi dihantui rasa kesal dan marah. Bukan tidak mungkin, ia akan selalu menyalahkan diri sendiri.
Perasaan itu memunculkan dorongan ingin menyakiti diri sendiri. Karena tidak bisa berbuat apa-apa, akhirnya mereka menganggap bahwa dengan menyakiti dirinya sendiri dapat mengurangi kekesalannya. Padahal ketika melampiaskan kekesalan dengan menyakiti diri, maka justru lebih membahayakan.
3. Merasa benci pada diri sendiri
Penyebab selanjutnya yaitu membenci diri sendiri. Perasaan membeci diri sendiri secara ekstrem dapat memicu self harm. Kondisi ini ada ketika seseorang merasakan beberapa hal, seperti tingkat percaya diri rendah, merasa harga dirinya rendah, sering marah dan sebagainya.
Beberapa hal tersebut menjadikannya kehilangan arah. Akibatnya, dia tidak bisa melakukan apapun sampai dirinya membenci diri sendiri. Kebencian terhadap diri sendiri itulah yang membuatnya dengan mudah menyakiti diri sebab ia mengorbankan dirinya sebagai pelampiasan.
4. Menggantikan rasa sakit yang dialami
Seseorang yang mengalami sakit secara mental, cara berpikirnya akan berbeda. Rasa sakit yang dialami, membuatnya sulit berpikir jernih. Apapun yang ingin dilakukannya adalah cepat-cepat menghilangkan rasa sakit itu. Termasuk dengan cara yang bahaya sekalipun.
Orang dengan kondisi seperti ini memang sangat membutuhkan pendampingan extra. Mereka melakukan self harm karena ingin menggantikan rasa sakit mental itu dengan fisik.
5. Merasa kesepian dan putus asa
Setiap orang membutuhkan orang lain untuk sekedar diajak berbincang tentang segala hal. Dalam kondisi terpuruk orang terdekat sangat dibutuhkan untuk menjadi teman serta pendengar. Misalnya saat seseorang sedang putus asa.
Saat sedang berputus asa, di situlah seseorang membutuhkan teman agar bisa menemani dan tidak kesepian. Jika tidak terpenuhi, maka kondisi yang paling parah adalah self harm. Menyakiti diri sendiri dilakukan ketika tidak mampu menyelesaikan masalah sendiri. Self harm baginya dapat meredam kekesalan akibat kedua perasaan itu.
Itulah penyebab seseorang melakukan self harm. Selalu hati-hati dan waspada ya. Sayangi diri sendiri.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.