Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Tips Menghadapi Rekan Kerja yang Suka Mencari Gara-Gara

ilustrasi berbicara lewat pengeras suara (pexels.com/Edmond Dantès)

Ada banyak jenis orang yang bisa ditemui di kantor. Dengan berbagai macam karakter, tentunya kita akan belajar memahami satu sama lain untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman. Meski demikian, kita juga sadar bahwa tidak semua karakter bisa dipahami dengan mudah.

Selalu ada seseorang di kantor yang selalu berusaha cari masalah. Ketika semuanya tengah fokus bekerja dan mencari solusi apabila terjadi kendala, satu orang ini malah sering kali menjadi penyebab kendala tersebut terjadi. Membesar-besarkan masalah, beradu pendapat dengan orang lain di depan umum, dan masih banyak lagi.

Sebelum menjadi-jadi dan berujung emosi, ada baiknya kita belajar untuk lebih bijak dalam menanggapi tipe rekan kerja seperti ini. Enam tips ini bisa membantu agar mempersiapkan diri menghadapi ia yang suka cari gara-gara.

1. Tetap tenang dan cobalah untuk mendengarkannya terlebih dahulu

ilustrasi mendengarkan (pexels.com/Keira Burton)

Tarik napas dalam-dalam setiap kali ia berbicara. Ketika emosi mulai tersulut, tarik napas lagi. Sembari mengatur napas, cermati apa saja yang ia katakan, dan usahakan jangan sampai ada bagian yang terlewatkan. Hal ini akan memberikan kita informasi yang cukup dalam memberikan tanggapan nantinya.

2. Jangan bereaksi secara emosional karena itulah yang ia harapkan

cc(pexels.com/Liza Summer)

Masih ada kaitannya dengan poin pertama, mengelola emosi memegang peranan penting dalam menghadapi tukang cari gara-gara. Ia akan semakin menjadi-jadi ketika kita memberikan reaksi secara emosional. Pada dasarnya, memang itu yang ia harapkan dan memenuhi keinginannya adalah kesalahan.

3. Berikan tanggapan yang selalu berlandaskan pada fakta

ilustrasi berdebat (pexels.com/Yan Krukau)

Setelah berupaya untuk mendengarkan secara saksama ketika ia berbicara panjang kali lebar, tibalah saatnya kita memberikan tanggapan. Jangan pernah membawa asumsi atau hal lain yang berlandaskan emosi sebab itu tidak berdasar. Sebaliknya, respon dengan fakta dari apa yang telah ia ucapkan barusan.

4. Coba untuk berdiskusi empat mata agar lebih nyaman dalam berbicara

ilustrasi ngobrol (pexels.com/SHVETS production)

Beradu pendapat secara sengit adalah hal yang cukup memalukan apabila dilakukan di hadapan orang banyak. Oleh karena itu, cobalah untuk mengajaknya berbicara berdua saja. Meski ada kemungkinan ia tidak mau, cobalah saja dulu. Hal ini akan membuat kita lebih nyaman dan tenang dalam menyampaikan pendapat.

5. Buat batasan yang jelas dalam bekerja

ilustrasi lingkungan kerja (pexels.com/CoWomen)

Pada akhirnya, ia akan senantiasa cari gara-gara bahkan saat tidak ada hal yang layak dijadikan perkara. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membuat batasan yang jelas dalam lingkungan kerja. Batasi interaksi dengannya, kecuali untuk keperluan kerja saja. Selama kita maupun orang tersebut mengerjakan tugasnya dengan baik, hal tersebut sudah cukup.

6. Dapatkan dukungan moral dan emosional dari sesama rekan kerja

ilustrasi nongkrong (pexels.com/RDNE Stock project)

Dengan kegemaran yang suka buat masalah, bisa diperkirakan bahwa sebagian besar orang kantor pernah jadi lawan main si tukang onar. Ceritakan masalah yang tengah kalian hadapi pada mereka. Dengan pengalaman yang mereka miliki, kita bisa mendapatkan saran tentang cara terbaik menghadapi orang tersebut.

Orang kalau sudah hobi cari masalah akan susah untuk dihindari, apalagi kalau ada di kantor. Kalau memahaminya sudah tidak mungkin dilakukan, buatlah batasan dan dapatkan dukungan moral dari sesama rekan kerja yang lain.

Share
Topics
Editorial Team
Khariton Tjahjadi
EditorKhariton Tjahjadi
Follow Us