6 Kuliner Bali yang Biasa Hadir Saat Hari Raya Galungan

Lawar termasuk masakan khas yang selalu hadir saat Galungan. Umat Hindu akan membuat berbagai macam lawar sesuai dengan tradisi daerah tempat tinggalnya. Banyak banget macamnya seperti lawar nangka, lawar klungan (batok kelapa muda), lawar daun belimbing, lawar kuwir (bebek), lawar ayam, lawar kulit babi, dan lainnya.

Lawar memiliki rasa khas pedas dengan campuran berbagai rempah-rempah tradisional khas Bali. Beberapa daerah senang mengonsumi lawar merah, lawar yang dicampur darah segar dan dimasak setengah matang. Namun karena untuk mengurangi risiko terjadinya meningitis, maka pembuatan lawar merah ini tidak dianjurkan.

Tum memiliki rasa yang hampir mirip dengan lawar. Namun bedanya adalah tum lebih banyak daging dan dimasak dengan cara dikukus. Tum ini dibungkus menggunakan daun pisang sehingga memiliki aroma tersendiri.

Di Bali terdapat berbagai macam tum seperti tum babi, tum ayam, tum nangka, tum pepaya, dan lainnya. Tum juga menggunakan darah, namun karena sudah dimasak hingga matang, maka aman untuk dikonsumsi. Makanan ini adalah favorit penulis setiap pulang kampung pada Hari Raya Galungan.

Selain lawar, umat Hindu akan membuat sayur atau jukut ares. Jukut ares terbuat dari batang pisang muda yang diiris tipis. Berpadu dengan bumbu tradisional Bali berupa basa genep akan menciptakan rasa yang lezat.

Jukut ares biasanya dicampur langsung dengan nasi, bisa juga diseruput dari dalam wadah. Kalau penulis lebih senang terpisah dari nasi. Sehingga rasa dari kuah jukut ares ini akan benar-benar terasa nikmat.

Pelengkap lainnya adalah kuah balung atau sup balung. Masakan berkuah ini menggunakan potongan tulang-tulang babi, biasanya bagian tulang iga maupun kaki babi. Namun paling enak adalah balung yang menggunakan bagian kaki babi.

Dengan rasa pedas dan gurih, kamu bisa menikmati lemak beserta daging babinya yang lembut. Sebaiknya gunakan wadah terpisah dari nasi agar kuah balung terasa lebih nikmat. Walaupun terasa nikmat, sebaiknya jangan terlalu banyak makan kuah balung, untuk menjaga tingkat kolesterol.

Sate biasanya akan selalu hadir dalam perayaan Galungan. Selain digunakan sebagai sarana upacara (sate galungan), sate juga untuk dikonsumsi. Terdapat berbagai macam sate yang bisa dinikmati seperti sate tusuk babi, dan sate lilit babi atau ayam.

Sate lilit biasanya memiliki rasa yang tidak telalu pedas. Bahkan, beberapa warga membuat dengan rasa yang sedikit manis. Oleh karena itu, sate ini cocok dikonsumsi untuk anak-anak.

Bagi penggemar masakan olahan daging babi biasanya menyukai babi kecap. Babi kecap khas Bali memiliki rasa yang berbeda dari babi kecap daerah lainnya. Babi kecap Bali menggunakan bumbu rempah basa genep, sehingga cita rasanya antara manis dan sedikit pedas.

Babi kecap biasanya menggunakan bagian kulit yang berisi daging atau samsam, dan daging babi tanpa lemak. Karena rasanya yang manis, anak-anak menyukai masakan ini. Selain babi kecap, potongan daging babi juga bisa dijadikan daging babi goreng yang gurih.

Itu dia kuliner bali yang biasa hadir saat Hari Raya Galungan. Kamu udah kebayang kan nimatnya masakan saat Hari Raya Galungan tiba? Ingat, sebaiknya tidak mengonsumi daging babi yang berlebihan agar kesehatanmu tetap terjaga. Jangan lupa tetap berolahraga ya!