Bali memiliki beragam kuliner yang sudah dikenal luas. Tak hanya olahan dari daging babi, kamu bisa menemukan kuliner ayam khas Bali.
Tentunya, kuliner ini bisa dikonsumsi oleh semua orang karena merupakan kuliner halal yang ada di Bali. Berikut adalah daftar kuliner atau masakan khas Bali yang terbuat dari olahan daging ayam.
Tum Cakep ini sering ditemui di daerah Kabupaten Klungkung dan sekitarnya. Tum Cakep mirip dengan jenis tum pada umumnya. Hanya saja, tum ini menggunakan bahan hati dan rempelo ayam yang dicampur dengan bumbu genep (bumbu khas Bali).
Untuk pembuatannya, Tum Cakep dibungkus dengan daun pisang yang dimasak dengan cara dikukus. Tidak seperti tum babi, tum ini tidak menggunakan darah sebagai bahan olahannya. Tum Cakep jarang dijual, biasanya dibuat untuk acara keluarga.
Ayam Srobsob merupakan masakan khas Kabupaten Klungkung. Ayamnya dipanggang terlebih dahulu. Setelah itu, ayam direbus dengan bumbu basa genep yang ditambah dengan santan.
Ayam Srobsob memiliki kuah yang gurih. Sebab memadukan kaldu ayam, santan, dan bumbu basa genep. Biasanya Ayam Srobsob dibuat sedikit pedas. Kamu bisa menggunakan ketupat atau nasi putih untuk menikmatinya. Ayam Srobsob biasanya dijual menggunakan ketupat dengan tambahan sayur urap dan sambal.
Ayam Betutu masakan yang paling populer di Bali. Kamu bisa menemukan berbagai jenis masakan Ayam Betutu di Bali. Ada Ayam Betutu Gilimanuk dikenal dengan rasa pedasnya, Ayam Betutu Keren yang merupakan kuliner khas Kabupaten Bangli, dan sebagainya.
Ayam Betutu biasanya dipanggang menggunakan api sekam atau panci khusus. Saat dipanggang, ayam diluluri bumbu basa genep, dan pada bagian rongga badannya dimasukkan bumbu basa genep beserta daun singkong. Dagingnya memiliki tekstur lembut dengan bumbu khas Bali yang meresap. Harga satu ekor Ayam Betutu berkisar mulai Rp80 ribu.
Bali memiliki beragam Sate Lilit. Ada yang menggunakan daging babi, ayam, hingga kerbau. Sate Lilit Ayam cukup digemari terutama oleh wisatawan. Sate ini memiliki rasa khas bumbu Bali yang sedikit manis dan pedas. Sate ini tidak menggunakan bumbu saus seperti halnya sate lainnya.
Sate Lilit Ayam dibuat dari daging ayam yang dihaluskan kemudian dicampur dengan beragam bumbu khas Bali. Daging tersebut kemudian dililitkan pada bambu atau dahan pohon kelapa hingga berbentuk seperti pentungan. Masakan Sate Lilit Ayam ini sering ditemui di warung makan khas Bali maupun saat resepsi upacara adat di Bali.
Ayam Panggang khas Bali sedikit berbeda dengan ayam panggang lainnya. Ayam Panggang ini menggunakan bumbu yang sederhana. Setelah ayam dibelah, kemudian dioleskan minyak kelapa yang sudah dicampur sedikit garam. Biasanya ayam ini dipanggang menggunakan serabut kelapa sehingga memberikan aroma khas tersendiri.
Ayam Panggang khas Bali ini sering digunakan sebagai sarana upacara. Setelah selesai upacara, ayam ini akan dijadikan lauk untuk disantap bersama-sama. Biasanya ayam panggang akan dipotong atau disuwir, kemudian dicampur dengan sambal matah (mentah). Bisa juga dicampur dengan bumbu suna cekuh khas Bali.
Ayam Be Cundang ini merupakan daging ayam yang berasal dari bekas ayam aduan (tajen). Walaupun tekstur daging ayam aduan lebih keras, namun memiliki rasa yang jauh lebih enak dibandingkan dengan daging ayam broiler. Tak jarang, daging ayam bekas ayam aduan ini selalu diminati.
Biasanya Ayam Be Cundang dimasak menggunakan kuah garangasem. Kuahnya memiliki rasa bumbu khas Bali yang begitu kuat yang umumnya terasa pedas. Selain itu, masakan ayam khas Bali ini menggunakan sayur jepang atau labu siam.
Apakah kamu sudah pernah mencoba satu di antara kuliner ayam khas Bali di atas? Jika sedang berada di Bali, wajib mencoba kuliner di atas.